Siti, Fatimah Azahra and Farial, Nurhayati (2022) Penerapan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK) Dengan Nyeri Akut Di RSUD Kota Bogor. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Bandung.
Text
COVER.pdf Download (53kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (147kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (96kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (95kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (116kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (254kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (142kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (126kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (38kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (84kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (443kB) |
|
Text
LEMBAR PUBLIKASI.pdf Download (127kB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN & LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (867kB) |
Abstract
Latar Belakang : Gagal Ginjal Kronis (GGK) adalah suatu keadaan klinis yang ditandai penurunan fungsi ginjal yang irreversibel, pada suatu derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialysis atau transplantasi ginjal yang memiliki masalah keperawatan nyeri. Nyeri merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan, baik sensori maupun emosional yang berhubungan dengan risiko atau aktualnya kerusakan jaringan tubuh. Metode untuk mengurangi rasa nyeri disebut dengan manajemen nyeri, manajemen nyeri dibagi dengan farmakologi dan nonfarmakologi. Salah satu manajemen nyeri nonfarmakologi yaitu teknik relaksasi nafas dalam. Tujuan : Mendeskripsikan skala nyeri akut pada pasien GGK sebelum dan sesudah dilakukan terapi relaksasi nafas dalam di RSUD Kota Bogor. Metode : Penerapan ini menggunakan penelitian studi kasus dengan desain penelitian deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan lembar observasi dengan 2 responden. Hasil : Hasil dari penelitian studi kasus ini terdapat penurunan skala nyeri pada Ny. E sebelum dilakukan terapi relaksasi nafas dalam skala 5 (nyeri sedang) sesudah dilakukan terapi relaksasi nafas dalam menjadi skala 2 (nyeri ringan). Pada Tn. N sebelum dilakukan terapi relaksasi nafas dalam skala 4 (nyeri sedang) sesudah dilakukan terapi relaksasi nafas dalam menjadi skala 2 (nyeri ringan). Rekomendasi : Penerapan ini akan berhasil untuk mengurangi nyeri akut jika pasien melakukan relaksasi nafas dalam secara konsisten. Kesimpulan : Penerapan teknik relaksasi nafas dalam terbukti dapat menurunkan skala nyeri pada pasien GGK dengan nyeri akut di RSUD Kota Bogor. Kata Kunci : Nyeri akut, GGK, Teknik relaksasi nafas dalam.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan |
Divisions: | Jurusan Keperawatan Bogor > D III |
Depositing User: | Siti Fatimah Azahra |
Date Deposited: | 11 Jul 2022 03:10 |
Last Modified: | 11 Jul 2022 03:40 |
URI: | http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/5141 |
Actions (login required)
View Item |