Awal, Lianti Sury and Sansri, Diah KD and Yati, Tursini and Lina, Erlina (2022) Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Tindakan Terapi Pijat Kaki Untuk Mengatasi Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer Di RSUD Cibabat Kota Cimahi Tahun 2022. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
Text
01. COVER.pdf Download (200kB) |
|
Text
03. LEMBAR PENGESAHAN KTI.pdf Download (331kB) |
|
Text
02. LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG KTI.pdf Download (372kB) |
|
Text
05. ABSTRAK INDONESIA.pdf Download (287kB) |
|
Text
06. ABSTRAK INGGRIS.pdf Download (288kB) |
|
Text
08. DAFTAR ISI.pdf Download (188kB) |
|
Text
12. BAB I.pdf Download (335kB) |
|
Text
13. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (638kB) |
|
Text
14. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (328kB) |
|
Text
15. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (377kB) |
|
Text
16. BAB V.pdf Download (191kB) |
|
Text
17. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (403kB) |
|
Text
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI ILMIAH.pdf Download (322kB) |
Abstract
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung Jurusan Keperawatan Bandung Program Studi Keperawatan Bandung Bandung, 30 Mei 2022 Awal Lianti Sury. P17320119011 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN TINDAKAN PIJAT REFLEKSI KAKI UNTUK MENGATASI KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN PERIFER DI RSUD CIBABAT KOTA CIMAHI 2022 ABSTRAK VI, 87 hal, 5 Bab, 2 bagan, 5 tabel, 12 lampiran Studi kasus ini dilatarbelakangi angka kejadian penyakit diabetes melitus tipe 2 di Indonesia dimana telah menduduki peringkat keempat dari sepuluh besar negara di dunia dengan prevalensi 8,6% dari total populasi, diperkirakan akan meningkat dari 8,4 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Diabetes melitus tipe 2 merupakan suatu penyakit yang diakibatkan karena terjadinya kelainan sekresi insulin yang menyebabkan glukosa dalam darah meningkat (hiperglikemia). Hal ini juga yang menjadi penyebab dari masalah ketidakefektifan perfusi jaringan perifer. Salah satu tindakan non farmakologis yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu terapi pijat kaki. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan terapi pijat kaki pada pasien diabetes melitus tipe 2 dalam mengatasi masalah ketidakefektifan perfusi jaringan perifer. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa rasa kebas, kesemutan, kram otot, dan kelemahan otot berkurang setelah dilakukan terapi pijat kaki, karena melalui pemberian tekanan lembut pada area kaki, maka akan memperlancar sirkulasi darah perifer. Maka dapat disimpulkan bahwa terapi pijat kaki dapat digunakan sebagai tindakan untuk mengatasi masalah ketidakefektifan perfusi jaringan perifer. Diharapkan pasien dan keluarga penderita diabetes melitus tipe 2 dapat menggunakan tindakan terapi pijat kaki sebagai perawatan mandiri saat di rumah, bagi penulis selanjutnya dapat menjadi acuan untuk salah satu alternatif dalam asuhan keperawatan khususnya intervensi, dan dalam bidang keperawatan dapat dijadikan wawasan pengetahuan khususnya mengenai asuhan keperawatan pasien diabetes melitus tipe 2. Kata Kunci : Diabetes Melitus Tipe 2, Terapi Pijat Kaki, Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer Daftar Pustaka : 19 (2012 – 2021) Health Polytechnic of The Ministry of Health Bandung Department of Nursing Bandung Bandung Nursing Study Program Bandung, 30 May 2022 Awal Lianti Sury. P17320119011 NURSING CARE IN TYPE 2 DIABETES MELLITUS PATIENTS WITH FOOT REFLEXOLOGY TO OVERCOME THE INEFFECTIVENESS OF PERIPHERAL TISSUE PERFUSION AT CIBABAT HOSPITAL CIMAHI CITY 2022 2022 ABSTRACT VIII, 87 Pages, 5 Chapters, 2 Chart, 5 Table, 9 Attachment This case study is motivated by the incidence of type 2 diabetes mellitus in Indonesia which has been ranked fourth out of the top ten countries in the world with a prevalence of 8.6% of the total population, estimated to increase from 8.4 million people in 2000 to around 21.3 million by 2030. Type 2 diabetes mellitus is a disease caused by an abnormality in insulin secretion that causes glucose in the blood to increase (hyperglycemia). This is also the cause of the problem of ineffectiveness of peripheral tissue perfusion. One of the non-pharmacological measures that can be done to overcome these problems is foot massage therapy. This case study aims to find out how the application of foot massage therapy in patients with type 2 diabetes mellitus in overcoming the problem of ineffectiveness of peripheral tissue perfusion. The results of the case study showed that numbness, tingling, muscle cramps, and muscle weakness were reduced after foot massage therapy, because through the application of gentle pressure on the leg area, it would facilitate peripheral blood circulation. Then it can be concluded that foot massage therapy can be used as a measure to overcome the problem of ineffectiveness of peripheral tissue perfusion. It is hoped that patients and families of people with type 2 diabetes mellitus can use foot massage therapy as an independent treatment while at home, for the next author can be a reference for one of the alternatives in nursing care, especially interventions, and in the field of nursing can be used as an insight into knowledge, especially regarding the nursing care of type 2 diabetes mellitus patients. Keywords : Type 2 Diabetes Mellitus, Foot Reflexology Therapy, Ineffectiveness of Peripheral Tissue Perfusion Bibliography : 19 (2012 – 2021)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 610 Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 616 Penyakit |
Divisions: | Jurusan Keperawatan Bandung > D III |
Depositing User: | Ms. Awal Lianti Sury |
Date Deposited: | 31 Mar 2023 02:20 |
Last Modified: | 31 Mar 2023 02:20 |
URI: | http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/4877 |
Actions (login required)
View Item |