Gambaran Sifat Organoleptik dan Nilai Gizi Penambahan Daun Kelor (Moringa Oleifera) pada Abon Ikan Lele Dumbo (Clarias Garlepinus) Sebagai Alternatif Makanan Lauk Hewani Tinggi Protein bagi Balita Gizi Kurang

Luthfiyah Khansa, Khalda and Agung S, Fred Agung S and Pusparini, Pusparini (2024) Gambaran Sifat Organoleptik dan Nilai Gizi Penambahan Daun Kelor (Moringa Oleifera) pada Abon Ikan Lele Dumbo (Clarias Garlepinus) Sebagai Alternatif Makanan Lauk Hewani Tinggi Protein bagi Balita Gizi Kurang. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (110kB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (110kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (277kB)
[img] Text
Lembar Persetujuan.pdf

Download (224kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (67kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (162kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (146kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (290kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (126kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (136kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (329kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (65kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (127kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (885kB)

Abstract

Kurangnya konsumsi makanan yang mengandung protein, mineral lainnya dan penyakit infeksi yang dialami oleh balita adalah salah satu faktor penyebab gizi kurang pada balita. Abon merupakan makanan lauk hewani pendamping nasi bagi semua kalangan terutama pada balita. Modifikasi abon menggunakan bahan ikan lele dumbo dan daun kelor merupakan upaya meningkatkan kandungan zat gizi protein, serat dan juga zat besi untuk mencegah gizi kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui imbangan, kandungan nilai gizi, daya terima, dan analisis biaya abon ikan lele dumbo dan daun kelor sebagai makanan lauk hewani tinggi protein bagi gizi kurang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif eksperimental dengan jumlah 30 panelis agak terlatih. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer (warna, aroma, rasa, tekstur, dan overall) meliputi pengujian sifat organoleptik produk. Imbangan yang paling disukai adalah imbangan 1 dengan 65% ikan lele dumbo dan 35% daun kelor. Hasil dari analisis gizi dengan mengkonsumsi 1 porsi produk protein tertinggi terdapat pada imbangan 1 sebesar 9,82 gram, kandungan serat dan zat besi paling tinggi terdapat pada imbangan 3 kandungan serat sebesar 0,65 gram dan zat besi sebesar 0,68 mg. Rekomendasi dari penelitian ini yaitu bagi yang akan membuat produk ini sebaiknya membuat dengan menggunakan Imbangan 1 (65%:35%) karena dari aspek warna, aroma, rasa cenderung lebih disukai. Selain itu, dari nilai gizi dan juga biaya produksi imbangan 1 cenderung lebih unggul dibandingkan dengan imbangan 2 dan 3. Kata Kunci : balita gizi kurang, lauk hewani, protein, ikan lele dumbo, daun kelor

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 610 Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan
Divisions: Jurusan Gizi > D III
Depositing User: Ms. KHALDA LUTHFIYAH KHANSA
Date Deposited: 30 Aug 2024 05:16
Last Modified: 30 Aug 2024 05:16
URI: http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/12730

Actions (login required)

View Item View Item