Azzahra, Rahmania and Ayuhastuti, Angreni and Sudaryat, Yayat and Rahma, Hanifa (2020) Pengaruh Rasio Molar Fosfatidilkolin Terhadap Penjerapan Alfa Mangostin Dalam Sistem Fitosom. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
Text
COVER.pdf Download (117kB) |
|
Text
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI ILMIAH.pdf Download (20kB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (114kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (119kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (370kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (231kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (101kB) |
|
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (274kB) |
|
Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (826kB) |
|
Text
BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (463kB) |
|
Text
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (512kB) |
|
Text
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Download (245kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (392kB) |
Abstract
Fitosom merupakan sistem pembawa nanovesikel berbahan dasar fosfolipid yang akan membentuk kompleks dengan zat aktif dari tanaman atau fitonutrien. Fitosom dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan stabilitas dan bioavailabilitasnya. Rasio molar yang tepat dibutuhkan untuk membentuk fitosom dengan nilai penjerapan fitonutrien yang tinggi didalam fosfolipid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio molar antara α-mangostin dan fosfatidilkolin yang dapat menghasilkan penjerapan paling tinggi. Fitosom diformulasikan dengan perbandingan rasio molar α-mangostin: fosfatidilkolin (A-Pc) 1:1 (M1), A-Pc 1:2 (M2), dan A-Pc1:3 (M3). Pengukuran efisiensi pejerapan dilakukan dengan metode diaslisis dan pembacaan absorbansi menggunakan spektrofotomerti UV-Vis menghasilkan nilai penjerapan M1; M2; dan M3 berturut-turut yaitu 97,90% ±1,44; 99,04% ±1,23; dan 96,60%. Berdasarkan uji statistik disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan (p-value > 0,05) antara variasi molar fosfatidilkolin terhadap nilai penjerapan perbandingan molar A-Pc 1:1; A-Pc 1:2; dan A-Pc 1:3. Dari penelitian ini diketahui bahwa perbandingan rasio molar A-pc 1:2 merupakan formulasi terbaik untuk pembentukan fitosom α-mangostin dengan menghasilkan nilai penjerapan tertinggi. Kata kunci : fitosom, penjerapan, fosfatidilkolin, α-mangostin
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 615.4 Farmasi Praktis |
Divisions: | Jurusan Farmasi > D III |
Depositing User: | miss Rahmania Azzahra |
Date Deposited: | 14 Aug 2020 01:19 |
Last Modified: | 14 Aug 2020 01:19 |
URI: | http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/842 |
Actions (login required)
View Item |