PENETAPAN KADAR DEKSAMETASON PADA JAMU PENGGEMUK BADAN YANG DIJUAL SECARA ONLINE DENGAN KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI

Syawaluni, Ferra Irnawati and Febriyanti, Lilis and Sudaryat, Yayat and Ayuhastuti, Angreni (2022) PENETAPAN KADAR DEKSAMETASON PADA JAMU PENGGEMUK BADAN YANG DIJUAL SECARA ONLINE DENGAN KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

	Text Cover.pdf Download (83kB)
	Text Halaman Persetujuan dan Lembar Pengesahan.pdf Download (398kB)
	Text Abstrak.pdf Download (143kB)
	Text Kata Pengantar.pdf Download (81kB)
	Text Daftar Isi.pdf Download (138kB)
	Text BAB I Pendahuluan.pdf Download (137kB)
	Text BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (644kB)
	Text BAB III Metodologi Penelitian.pdf Restricted to Repository staff only Download (388kB)
	Text BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (515kB)
	Text BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf Download (125kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (278kB)
	Text Surat Pernyataan Publikasi Ilmiah.pdf Download (93kB)

Abstract

Obat tradisional hingga saat ini dipercaya sebagai pengobatan masyarakat karena memiliki harga yang lebih ekonomis dibandingkan obat modern dan memiliki efek samping yang lebih sedikit. Salah satu permasalahan dari penggunaan obat tradisional adalah banyaknya obat tradisional berupa jamu kemasan yang beredar di pasaran mengandung bahan kimia obat (BKO) untuk menghasilkan khasiat dari jamu secara instan, salah satu BKO yang ditambahkan ke dalam jamu adalah deksametason. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya kandungan deksametason, menetapkan kadar deksametason dalam jamu penggemuk badan yang dijual secara online dan mengetahui jamu penggemuk badan memenuhi standar BPOM atau tidak. Sampel jamu yang digunakan berasal dari toko online di seluruh Indonesia sebanyak sepuluh sampel. Deksametason dalam sampel diidentifikasi terlebih dahulu menggunakan Kromatografi Lapis Tipis dengan menggunakan fase diam silika gel GF254 dan fase gerak kloroform:metanol (9,5:0,5). Berdasarkan hasil KLT, didapatkan empat sampel yang positif mengandung deksametason, yaitu sampel nomor 1, 5, 9, dan 10. Selanjutnya sampel yang positif mengandung deksametason diinjeksikan ke dalam KCKT untuk dilakukan penetapan kadar dengan menggunakan fase gerak metanol:asam ortofosfat 0,1% (60:40), laju alir 1,0 ml/menit, kolom agilent eclipse XDB C8 (4,6×150 mm) 5 µm, dan detektor UV pada panjang gelombang 242 nm. Berdasarkan validasi metode analisis yang dilakukan menghasilkan persamaan regresi y=63822x-53249 dengan nilai koefisien korelasi (r) = 0,9991 pada rentang konsentrasi 2-128 ppm, batas deteksi (LoD) sebesar 0,0074 ppm, batas kuantifikasi (LoQ) sebesar 0,0246 ppm, dengan rata-rata nilai persen perolehan kembali sebesar 98,5903% dan nilai RSD dari enam kali replikasi sebesar 1,2631%. Berdasarkan hasil penetapan kadar dengan menggunakan KCKT, didapatkan kadar untuk sampel nomor 1, 5, 9, dan 10 masing-masing sebesar 0,1444 mg/g; 0,1807 mg/g; 1,7084 mg/g; dan 1,4353 mg/g. Kata kunci: Jamu penggemuk badan, Deksametason, Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

Actions (login required)

View Item