Alfisah, Madina Ismi (2021) GAMBARAN SIFAT ORGANOLEPTIK DAN NILAI GIZI COOKIES FORMULA TEPUNG KACANG KEDELAI (Glycine max) DAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN TAMBAHAN BALITA STUNTING. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Bandung.
Text
COVER.pdf Download (211kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (369kB) |
|
Text
Pernyataan Pengesahan.pdf Download (164kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (185kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (292kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (202kB) |
|
Text
DAFTAR TABEL.pdf Download (188kB) |
|
Text
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (183kB) |
|
Text
DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (187kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (307kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (478kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (341kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (355kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Download (182kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (273kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Alfisah, Madina Ismi. 2021. Gambaran Sifat Organoleptik dan Nilai Gizi Cookies Formula Tepung Kacang Kedelai (Glycine max) dan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) sebagai Alternatif Makanan Tambahan Balita Stunting. Tugas Akhir. Program Studi Diploma III Jurusan Gizi. Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung. Pembimbing: Ir. Agus Sulaeman, M.Kes Stunting merupakan kondisi balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dalam bentuk cookies dengan bahan pangan lokal bisa menjadi salah satu alternatif upaya dalam mengatasi stunting. Bahan pangan lokal yang dapat digunakan dalam pembuatan cookies ini yaitu tepung kacang kedelai dan tepung daun kelor. Pemilihan tepung kacang kedelai dan tepung daun kelor sebagai bahan pembuatan cookies karena kandungan gizinya yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formulasi yang tepat untuk menganalisis gambaran sifat organoleptik dan nilai gizi cookies. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan desain eksperimental karena memberikan perlakuan pada subjek penelitian. Perbandingan tepung kacang kedelai dan tepung daun kelor yang digunakan adalah formula 1 (60% : 40%), formula 2 (70% : 30%), dan formula 3 (80% : 20%). Uji hedonik yang dilakukan oleh 30 panelis agak terlatih digunakan untuk memperolah data sifat organoleptik. Hasil menunjukkan tingkat kesukaan pada aspek aroma, rasa, tekstur, dan overall yang paling banyak disukai yaitu pada formula 3 (80% :20%), sedangkan pada kategori warna yang paling banyak disukai pada formula 2 (70% : 30%). Berdasarkan analisis zat gizi cookies per 40 gram pada formulasi terbaik yaitu formula 3 (80% : 20%) didapatkan energi 207,48 Kal, protein 4,14 g, lemak 12,71 g, karbohidrat 20,94 g, kalsium 65,5 mg, dan zat besi 1,53 mg. Dilihat dari kandungan energi, protein, dan lemak, formulasi tersebut sudah memenuhi syarat sebagai makanan tambahan balita. Disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan mengenai cookies terkait dengan pengujian nilai gizi menggunakan uji proksimat untuk memperolah data kandungan gizi secara akurat. Kata Kunci : cookies, tepung kacang kedelai, tepung daun kelor, sifat organoleptik, nilai gizi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Jurusan Gizi > D III |
Depositing User: | Miss Madina Ismi Alfisah |
Date Deposited: | 14 Oct 2022 06:50 |
Last Modified: | 14 Oct 2022 06:50 |
URI: | http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/2279 |
Actions (login required)
View Item |