GAMBARAN SIFAT ORGANOLEPTIK DAN NILAI GIZI DIMSUM BAHAN DASAR IKAN PATIN (Pangasius Sp.) DAN TEPUNG KACANG (Vigna radiata L.) HIJAU SEBAGAI MAKANAN SELINGAN TINGGI ENEGRI TINGGI PROTEIN UNTUK REMAJA KURANG ENERGI KR0NIK (KEK)

Febrianti, Ineu and Pusparini, Pusparini and Agung, Fred (2024) GAMBARAN SIFAT ORGANOLEPTIK DAN NILAI GIZI DIMSUM BAHAN DASAR IKAN PATIN (Pangasius Sp.) DAN TEPUNG KACANG (Vigna radiata L.) HIJAU SEBAGAI MAKANAN SELINGAN TINGGI ENEGRI TINGGI PROTEIN UNTUK REMAJA KURANG ENERGI KR0NIK (KEK). Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

	Text COVER.pdf Download (110kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (86kB)
	Text KATA PENGANTAR.pdf Download (195kB)
	Text PERNYATAAN PERSETUJUAN.pdf Download (249kB)
	Text LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (242kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (370kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (96kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (260kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (429kB)
	Text BAB VI.pdf Download (89kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (110kB)
	Text DAFTAR GAMBAR.pdf Download (87kB)
	Text DAFTAR TABEL.pdf Download (143kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (166kB)
	Text DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (85kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (104kB)

Abstract

Kurang Energi Kronik pada remaja adalah keadaan dimana seseorang mengalami kekurangan asupan makanan energi dan protein dalam waktu yang cukup lama hingga menahun (kronik). Salah satu upaya dalam penanggulangan KEK adalah dengan meningkatkan asupan energi dan protein dari makanan. Dimsum dari ikan patin dan tepung kacang hijau adalah salah satu alternatif makanan selingan yang mengandung energi, protein dan zat besi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat organoleptik dimsum bahan dasar ikan patin dan tepung kacang hijau. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan 3 jenis formula yang digunakan yaitu F1 : 90% : 10%, F2 : 75% : 25%, F3 : 60% : 40%. Sifat organoleptik dianalisis menggunakan metode uji hedonik kepada 30 orang panelis agak terlatih. Uji organoleptik meliputi warna, aroma, rasa, tekstur dan overall. Berdasarkan hasil penilaian panelis, dimsum dengan perbandingan F1 menjadi formula yang paling tinggi diterima oleh panelis. Berdasarkan analisis zat gizi, formula dimsum yang paling unggul adalah dimsum dengan formula 1 mengandung energi kkal 207,7 kkal, protein 11 gr, lemak 7,1 gr, karbohidrat 23,4 gr dan zat besi 2,2 mg. Perlu adanya penelitian lebih lanjut dalam peningkatan daya terima produk ini.

Actions (login required)

View Item