Fitri Suryani, Ingga and Juriah, Juriah (2020) ASUHAN KEBIDANAN PADA BY.S USIA 28 HARI DENGAN HIPERBILIRUBINEMIA DI RUANG PERINATOLOGI RSUD LEUWILIANG KABUPATEN BOGOR. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
Text
cover.docx Download (50kB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN.docx Download (336kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.docx Download (130kB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP-DAFTAR LAMPIRAN.docx Download (1MB) |
|
Text
BAB I.docx Download (30kB) |
|
Text
BAB II.docx Restricted to Repository staff only Download (109kB) |
|
Text
BAB III.docx Restricted to Repository staff only Download (23kB) |
|
Text
BAB IV.docx Restricted to Repository staff only Download (36kB) |
|
Text
BAB V.docx Download (31kB) |
|
Text
BAB VI.docx Download (22kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN.docx Download (4MB) |
Abstract
Penyebab kematian neonatus salah satunya adalah hiperbilirubinemia. Data Register Rumah Sakit Di RSUD Leuwiliang tahun 2019 terdapat kasus hiperbilirubinemia sebanyak 263 kasus (10,3%) dari 2542 kasus. Hiperbilirubinemia adalah istilah untuk ikterus neonatorum setelah ada hasil laboratorium yang menunjukkan peningkatan kadar bilirubin dalam darah hingga kadar bilirubin serum lebih dari batas normal. Beberapa kasus hiperbilirubinemia jika kadar bilirubin yang sangat tinggi bisa menyebabkan kerusakan otak (kern ikterus), sehingga perlu penanganan khusus untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan hiperbilirubin di RSUD Leuwiliang. Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini adalah studi kasus dalam bentuk pendokumentasian SOAP (subyektif, obyektif, analisa dan penatalaksanaan). Diperoleh data subjektif, ibu mengeluh kulit bayi kuning sampai kakinya. Ibu mengatakan ASI nya kurang karena pantang makan selama masa nifasnya dan ibu terlambat memeriksakan bayi ke tenaga medis. Data Objektif yang didapatkan yaitu keadaan umum bayi sedang dan tanda – tanda vital normal, dibantu data penunjang yaitu pemeriksaan labolatorium dengan hasil bilirubin total mencapai 13,20 mg/dl. Analisa yang ditegakkan adalah bayi S usia 28 hari dengan Hiperbilirubinemia. Penatalaksanaan yang dilakukan adalah melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anak, informed concent pada keluarga bayi bahwa bayi harus dilakukan perawatan lebih lanjut di RS, berkolaborasi dengan petugas labolatorium, mengobservasi keadaan umum dan TTV, dilakukan fototheraphy atas advice dokter, memberikan ASI/PASI peroral 60ml/2 jam, melakukan perawatan kebersihan. Setelah dilakukan perawatan selama 2 hari By S pulang dengan keadaan umum baik dan hasil pemeriksaan biirubinnya normal 8,76 mg/dL. Dilanjutkan dengan kunjungan rumah didapatkan hasil pemeriksaan baik. Saran untuk ibu agar tetap memberikan asi, menjemur bayi nya dipagi hari, dan memberitahu teknik menyusui yang benar serta pemenuhan gizi untuk ibu menyusui. Jangan pantang makan saat nifas karena akan mempengaruhi nutrisi ibu selama menyusui sehingga menyebabkan bayi ikterus. Sebaiknya segera periksa bayi jika ditemukan tanda bahaya dan lebih menambah wawasan mengenai pentingnya kesehatan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Jurusan Kebidanan Bogor > D III |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 30 Dec 2020 02:22 |
Last Modified: | 30 Dec 2020 02:22 |
URI: | http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/1707 |
Actions (login required)
View Item |