Yuliani, Rita and Rosmana, Dadang and Mahudah, Umi and Fauziyah, RR. Nur (2021) HUBUNGAN STATUS GIZI IBU SAAT HAMIL, BERAT BADAN BAYI LAHIR DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS JATINUNGGAL KABUPATEN SUMEDANG. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
Text
Cover.pdf Download (14kB) |
|
Text
Lembar Persetujuan.pdf Download (122kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (126kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (17kB) |
|
Text
Kata Pengantar.pdf Download (72kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (19kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (110kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (190kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (53kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (83kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (69kB) |
|
Text
BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (66kB) |
|
Text
BAB 7.pdf Download (19kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (104kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (178kB) |
|
Text
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI ILMIAH.pdf Download (16kB) |
Abstract
Stunting merupakan kondisi dimana tinggi badan atau panjang badan yang kurang dari usianya. Penyebab terjadinya stunting yaitu status gizi ibu saat hamil, berat bayi lahir rendah dan pemberian ASI Eksklusif. Prevalansi stunting di kabupaten Sumedang pada tahun 2020 yaitu 12,51%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi ibu saat hamil, berat badan bayi lahir dan pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian stunting Di Puskesmas Jatinunggal Kabupaten Sumedang. Desain penelitian yang digunakan yaitu Cross Sectional dengan jumlah sampel 64 balita, diambil dengan Teknik purposive sampling. Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder seperti status gizi ibu (LILA) saat hamil, berat badan bayi lahir, ASI eksklusif, tinggi badan menurut umur, IMD dan pemberian vitamin A. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar sampel berusia 6-24 bulan yaitu sebanyak 48 balita (75%), pemberian vitamin A 62 balita (96,9%), inisiasi menyusui dini (IMD) 64 balita (100%), stunting 25 balita (39,1%), KEK 18 orang (28,1%), BBLR 15 balita (23,4%), tidak mendapatkan ASI eksklusif 24 balita (37,5%). Hasil bivariat Tidak ada hubungan antara status gizi saat hamil dengan kejadian stunting (p 0,528). Ada hubungan antara berat badan bayi lahir dengan kejadian stunting (p 0,00). Ada hubungan antara Asi eksklusif dengan kejadian stunting (p 0.00). Variabel paling berpengaruh terhadap kejadian stunting yaitu berat badan bayi lahir. BBLR memberikan peluang 21,330 menyebabkan terjadinya kejadian stunting.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 614 Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Jurusan Gizi > D IV |
Depositing User: | miss Rita Yuliani |
Date Deposited: | 14 Oct 2022 07:00 |
Last Modified: | 14 Oct 2022 07:00 |
URI: | http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/2661 |
Actions (login required)
View Item |