Gambaran Sifat Organoleptik dan Nilai Gizi Dimsum dengan Penambahan Hati Ayam dan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L) sebagai Alternatif Selingan Tinggi Zat Besi untuk Pencegahan Anemia pada Remaja Putri

Aulia Putri Nugraha, Yusyifa and Moviana, Yenny and Surparman, Suparman (2024) Gambaran Sifat Organoleptik dan Nilai Gizi Dimsum dengan Penambahan Hati Ayam dan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L) sebagai Alternatif Selingan Tinggi Zat Besi untuk Pencegahan Anemia pada Remaja Putri. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

[img] Text
COVER KTI.pdf

Download (64kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (251kB)
[img] Text
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf

Download (353kB)
[img] Text
ABSTRAK KTI.pdf

Download (51kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (47kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (55kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (233kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (44kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (101kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (290kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (37kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (49kB)
[img] Text
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI ILMIAH.pdf

Download (291kB)

Abstract

Masalah gizi yang sering dihadapi oleh remaja putri yaitu kekurangan zat besi atau anemia. Resiko anemia tinggi karena cenderung mengalami kekurangan asupan zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh karena remaja perempuan mengalami menstruasi setiap bulannya. Apabila anemia terjadi pada remaja putri yang akan hamil dapat meningkatkan risiko kejadian BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Adanya dampak tersebut menjadikan asupan zat besi sebagai zat gizi yang perlu diperhatikan bagi remaja putri. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran sifat organoleptik dan nilai gizi dimsum dengan penambahan hati ayam dan kacang merah untuk pencegahan anemia pada remaja putri. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan 3 jenis imbangan hati ayam dan kacang merah yaitu F1 25%:75%, F2 50%:50%, F3 75%:25%. Dimsum dari 3 imbangan yang berbeda diuji sifat organoleptiknya dengan uji hedonik oleh 30 panelis agak terlatih meliputi kesukaan terhadap warna, rasa, aroma, tekstur, dan overall. Hasil penelitian menunjukkan formula yang paling disukai panelis adalah formula 2. Berdasarkan perhitungan nilai gizi per porsi, dimsum F2 mengandung energi 280,7 kkal, protein 16 g, lemak 10,1 g, karbohidrat 30,7 g, dan zat besi 4,3 mg, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kandungan gizi di laboratorium dan kepada masyarakat yang ingin membuat dimsum , dilihat dari segi organoleptik dan nilai gizinya disarankan menggunakan F2.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 610 Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan
Divisions: Jurusan Gizi > D III
Depositing User: Ms. YUSYIFA AULIA PUTRI NUGRAHA
Date Deposited: 12 Aug 2024 00:00
Last Modified: 12 Aug 2024 00:00
URI: http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/12066

Actions (login required)

View Item View Item