Prevalensi Haemophilus influenzae Pada Pasien Tuberkulosis Basil Tahan Asam (BTA) Positif dan Negatif yang Diisolasi Pada Media Agar Cokelat Diperkaya dengan Isovitalex

Oktaviani, Ayu Windy and Dermawan, Asep and -, Rina and Kurniati, Iis and Hayati, Eem (2020) Prevalensi Haemophilus influenzae Pada Pasien Tuberkulosis Basil Tahan Asam (BTA) Positif dan Negatif yang Diisolasi Pada Media Agar Cokelat Diperkaya dengan Isovitalex. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (188kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (104kB)
[img] Text
Lembar Persetujuan.pdf

Download (450kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (296kB)
[img] Text
Kata Pengantar.pdf

Download (184kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (184kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (191kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (450kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (186kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (410kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (184kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (421kB)
[img] Text
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI ILMIAH.pdf

Download (222kB)

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) adalah penyakit pernapasan menular yang serius dan membahayakan kesehatan. Infeksi bakteri sekunder menjadi komplikasi paling penting pada pasien TB paru, bahkan berisiko tinggi menyebabkan kematian. Salah satu penyebab koinfeksi terjadi ialah menurunnya kekebalan tubuh pasien TB. Pada pasien dengan TB paru dapat juga ditemukan koinfeksi H. influenzae dengan prevalensi sebesar enam persen. Tujuan: Untuk menganalisis prevalensi H. influenzae pada pasien tuberkulosis dengan hasil basil tahan asam (BTA) positif dan negatif yang diisolasi pada media agar cokelat yang diperkaya isovitalex. Metode: Penelitian systematic literature review (SLR) dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari beberapa jurnal atau sumber data sekunder lainnya yang memiliki minimal satu variabel yang sesuai dengan topik penelitian. Selanjutnya, literatur yang dikumpulkan akan dianalisis secara deskriptif. Hasil: Dari tujuh jurnal utama yang dianalisis, didapatkan berbagai nilai prevalensi H. influenzae pada pasien TB dengan BTA positif dan negatif. Prevalensi H. influenzae pada pasien TB BTA positif ialah 19,3% (n=44/228), 14% (n=13/93), 6%, 4% (n=1/25), dan 2,5% (n=1/40). Adapun prevalensi H. influenzae pada pasien TB BTA negatif ialah 23,1% (n=55/238), 17,6% (n=19/108), dan 15,3% (n=13/85). Ukuran koloni rata-rata H. influenzae pada media agar cokelat dengan isovitalex lebih besar 1,0 mm (0,5 sampai 1,6 mm) daripada koloni yang tumbuh pada media agar cokelat tanpa isovitalex. Akan tetapi, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara agar cokelat tanpa isovitalex dan agar cokelat dengan penambahan isovitalex. Kesimpulan: Prevalensi tertinggi koinfeksi TB BTA positif dan H. influenzae sebesar 19,3%, sedangkan prevalensi terendah koinfeksi TB BTA positif dan H. influenzae sebesar 2,5%. Prevalensi tertinggi koinfeksi TB BTA negatif dan H. influenzae sebesar 23,1%, sedangkan prevalensi terendah koinfeksi TB BTA negatif dan H. influenzae sebesar 15,3%. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik untuk prevalensi H. influenzae pada pasien TB-PCR positif dan TB-PCR negatif dengan nilai p-value > 0,315.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 610 Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan
Divisions: Jurusan Teknik Laboratorium Medik > D IV
Depositing User: Ms. AYU WINDY OKTAVIANI
Date Deposited: 01 Oct 2020 23:58
Last Modified: 01 Oct 2020 23:58
URI: http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/971

Actions (login required)

View Item View Item