Azizah, Trifanny Nur and Hayati, Eem and Nurhayati, Betty and Marliana, Nina (2020) PERBANDINGAN JUMLAH RETIKULOSIT SEGERA, DITUNDA 24 DAN 48 JAM PADA SUHU LEMARI ES. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
Text
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI ILMIAH.pdf Download (609kB) |
|
Text
COVER.pdf Download (27kB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (543kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (538kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (213kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (156kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (95kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (177kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (269kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (353kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (365kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (87kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (89kB) |
Abstract
PERBANDINGAN JUMLAH RETIKULOSIT SEGERA, DITUNDA 24 DAN 48 JAM PADA SUHU LEMARI ES Trifanny Nur Azizah NIM: P17334117045 ABSTRAK Pemeriksaan retikulosit adalah salah satu pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit. Pemeriksaan hitung retikulosit dalam darah tepi sangat penting karena merupakan indikator produktifitas dan aktivitas pembentukan eritrosit di sumsum tulang. Pemeriksaan hitung jumlah retikulosit harus segera dilakukan setelah pengambilan darah vena. Berdasarkan hasil observasi di lapangan, banyak hal yang dapat menyebabkan tertundanya pemeriksaan, pada pasien rawat inap yang menolak diambil darah kembali untuk pemeriksaan tambahan dari dokter di keesokan harinya, sehingga menggunakan sampel yang disimpan dalam lemari es selama lebih dari 24 jam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan jumlah retikulosit segera, ditunda 24 dan 48 jam pada suhu lemari es. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi Experimen). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah darah normal. Data hasil penelitian diolah secara statistik menggunakan uji One Way Anova, dengan hasil rata-rata jumlah retikulosit yang segera diperiksa (0 jam) sebanyak 14.56‰, penyimpanan selama 24 jam pada suhu lemari es sebanyak 14.33‰ dan penyimpanan selama 48 jam pada suhu lemari es sebanyak 12,11‰. Secara statistik jumlah retikulosit yang segera diperiksa (0 jam) dengan yang ditunda selama 24 jam pada suhu lemari es tidak terdapat perbedaan dengan nilai signifikan 0,692>0,05. Sedangkan untuk jumlah retikulosit yang ditunda pada suhu lemari es selama 48 jam terdapat perbedaan jika dibandingkan dengan jumlah retikulosit yang segera diperiksa dan ditunda selama 24 jam pada suhu lemari es dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Namun, nilai retikulosit yang didapatkan masih dalam batas nilai normal. Kata kunci : Retikulosit, penyimpanan, suhu Referensi : 23 (2000-2017)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 610 Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan |
Divisions: | Jurusan Teknik Laboratorium Medik > DIII |
Depositing User: | Ms. trifanny nur azizah |
Date Deposited: | 30 Sep 2020 13:31 |
Last Modified: | 30 Sep 2020 13:31 |
URI: | http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/904 |
Actions (login required)
View Item |