ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA IBU Y DENGAN GANGGUAN POLA TIDUR AKIBAT DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RW 03 KELURAHAN DUNGUS CARIANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS GARUDA KOTA BANDUNG

Nizamul Musimah, Yumna and Melianingsih, Lia and Susanti, Susi (2023) ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA IBU Y DENGAN GANGGUAN POLA TIDUR AKIBAT DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RW 03 KELURAHAN DUNGUS CARIANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS GARUDA KOTA BANDUNG. ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA IBU Y DENGAN GANGGUAN POLA TIDUR AKIBAT DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RW 03 KELURAHAN DUNGUS CARIANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS GARUDA KOTA BANDUNG. (Unpublished)

This is the latest version of this item.

[img] Text
Cover-Daftar Lampiran.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Cover-Daftar Lampiran.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Cover-Daftar Lampiran.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Cover-Daftar Lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

Studi kasus ini dilatar belakangi oleh tingginya angka kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia yang menempati peringkat ke-3 dengan prevalensi sebesar 11,3% pada tahun 2020. Prevalensi Diabetes Melitus (DM) di Kota Bandung mencapai 2,1% atau sekitar 2.849 jiwa. DM merupakan salah satu penyakit kronis yang mempengaruhi aktivitas tidur, karena pada pasien DM terjadinya nocturnal urine yang menyebabkan gangguan tidur. Studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan dengan gangguan pola tidur di RW 03 Kelurahan Dungus Cariang Wilayah Kerja Puskesmas Garuda Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif. Hasil studi kasus didapatkan bahwa klien mengatakan sulit tidur, sering terbangun karena ingin BAK, sering haus, mata tampak lelah, kantung mata membesar, hasil pemeriksaan GDS: 416 mg/dL, maka diagnosa keperawatannya adalah gangguan pola tidur. Intervensi yang dilakukan yaitu terapi nonfarmakologi diantaranya teknik relaksasi otot progresif yang dilakukan setiap 2x sehari selama 15-30 menit, dan pijat refleksi kaki yang dilakukan setiap 2x sehari selama 20 menit, dan anjuran mengurangi makanan atau minuman yang menggganggu tidur. Studi kasus ini menunjukan bagaimana keluhan sulit tidur menurun, keluhan sering terjaga menurun, pola tidur meningkat dengan frekuensi tidur dari 4 jam/hari menjadi 6-7 jam/ hari. Rekomendasi kepada klien dan keluarga diharapkan dapat menerapkan intervensi teknik relaksasi otot progresif dan refleksi pijat kaki yang dilakukan secara mandiri, kepada petugas kesehatan khususnya perawat program perkesmas untuk selalu memantau kesehatan lansia serta melakukan pembinaan kepada masyarakat terkait penyakit DM Tipe 2.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan Keperawatan Bandung > D III
Depositing User: Ms. Yumna Nizamul M
Date Deposited: 22 Jan 2024 01:50
Last Modified: 22 Jan 2024 01:50
URI: http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/7911

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item