Rahmadianti, Maulitha Askira and Setiawan, Asep and Hamzah, Ali (2023) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DENGAN RISIKO GANGGUAN PEMENUHAN NUTRISI: KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH DI RUMAH SAKIT AL-IHSAN PROVINSI JAWA BARAT. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DENGAN RISIKO GANGGUAN PEMENUHAN NUTRISI: KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH DI RUMAH SAKIT AL-IHSAN PROVINSI JAWA BARAT. pp. 1-94.
Text
LEMBAR PUBLIKASI.pdf Download (200kB) |
|
Text
COVER-DAFIS.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (101kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (174kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (92kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (63kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (36kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (90kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (639kB) |
Abstract
Studi kasus dilatarbelakangi oleh tingginya angka kejadian gastritis yang terjadi. Berdasarkan data World Health Organization/WHO (2019), kejadian gastritis di dunia mencapai 1,8 juta hingga 2,1 juta penduduk setiap tahunnya dengan persentase angka kejadian gastritis di Indonesia adalah 40,8% dan mencapai prevalensi 274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk. Berdasarkan data Kemenkes Republik Indonesia tahun 2019, kasus gastritis termasuk dalam salah satu 10 penyakit terbanyak di Indonesia dengan jumlah kasus sesbanyak 30.154 (4,9%). Studi kasus ini bertujuan untuk menerapkan asuhan keperawatan pada pasien gastritis. Gastritis merupakan suatu peradangan pada mukosa lambung yang bersifat akut, kronik difus, atau lokal dengan karakteristik anoreksia, rasa penuh, nyeri epigastrium, mual, dan muntah. Berbagai dampak dapat ditimbulkan Gastritis salah satunya adalah risiko defisit nutrisi. Studi kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan jumlah sample satu pasien, dilakukan di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat. Asuhan keperawatan pada Tn. H dilakukan selama lima hari, pada pengkajian ditemukan bahwa Tn. H mengalami mual muntah sehingga tidak dapat memenuhi asupan nutrisinya yang selanjutnya diangkat menjadi masalah gangguan pemenuhan nutrisi dengan diagnosa keperawatan risiko defisit nutrisi. Diagnosa lain yang muncul adalah hipovolemi, nyeri akut, dan gangguan pola tidur. Khusus untuk diagnosa risiko defisit nutrisi, intervensi yang dilakukan adalah memberi makan per oral sedikit tapi sering secara bertahap mulai dari makanan lembut. Setelah dilakukan perawatan selama 5 hari, seluruh diagnosa keperawatan teratasi. Kesimpulan yang bisa ditarik adalah tinjauan teori asuhan keperawatan gastritis tidak selalu sama dengan kasus. Contohnya, muncul diagnosa baru yaitu gangguan istirahat tidur. Kemandirian pasien diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialaminya.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan |
Divisions: | Jurusan Keperawatan Bandung > D III |
Depositing User: | Ms. Maulitha Askira Rahmadianti |
Date Deposited: | 23 Jan 2024 04:12 |
Last Modified: | 23 Jan 2024 04:12 |
URI: | http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/7879 |
Actions (login required)
View Item |