Nama Penulis KTI, Faradiba Chalid and Pembimbing, Irvan Herdiana, M.Farm and Penguji 1, Ayu Nala El Muna H., M.Biotech and Penguji 2, apt. Angreni Ayuhastuti, M.Farm (2022) PENGARUH VARIASI METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KETUMBAR (Coriandrum sativum L.). Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Bandung.
Text
cover.pdf Download (32kB) |
|
Text
Lembar pengesahan.pdf Download (263kB) |
|
Text
Lembar persetujuan.pdf Download (230kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (188kB) |
|
Text
Daftar isi.pdf Download (213kB) |
|
Text
Bab 1.pdf Download (192kB) |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (457kB) |
|
Text
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (469kB) |
|
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (545kB) |
|
Text
Bab 5.pdf Download (183kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (340kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (199kB) |
Abstract
Daun ketumbar merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan sebagai rempah atau bahan makanan dan dapat dikembangkan sebagai obat berkhasiat. Daun ketumbar mengandung metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, glikosida dan steroid. Senyawa flavonoid memiliki sifat antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan sehingga pemanfaatannya harus dioptimalkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh variasi metode ekstraksi maserasi dan refluks terhadap banyaknya kadar flavonoid total yang dihasilkan ekstrak etanol 70% daun ketumbar (Coriandrum sativum L.) serta menentukan ekstraksi yang paling optimal dalam menghasilkan kadar flavonoid total. Penelitian ini dilakukan secara true experimental dimulai dengan determinasi tanaman, pengumpulan dan pembuatan simplisia, serta melakukan penetapan karakterisasi simplisia daun ketumbar. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi dan refluks dengan pelarut etanol 70%. Hasil penelitian menunjukkan nilai rendemen ekstrak menggunakan metode maserasi sebesar 23,4569% sedangkan ekstrak dengan metode refluks sebesar 25,3384%. Skrining fitokimia menunjukan bahwa ekstrak daun ketumbar mengandung senyawa golongan flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin. Parameter validasi metode analisis dilakukan dengan menentukan nilai linearitas, LoD, LoQ, presisi dan akurasi. Nilai validitas dari parameter validasi metode analisis memperoleh hasil linearitas dengan nilai koefisien korelasi 0,9969, nilai LoD sebesar 0,0001 mg/L, nilai LoQ sebesar 0,0004 mg/L, presisi dengan nilai RSD sebesar 0,2785±0,8034%, serta hasil akurasi sebesar 100,2944%. Penetapan kadar flavonoid total dilakukan dengan metode alumunium klorida menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 417 nm. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol daun ketumbar dengan metode maserasi memiliki kadar flavonoid total tertinggi sebesar 1,75% sedangkan dengan metode refluks sebesar 1,22%. Independent T-test menyatakan ada perbedaan signifikan antara data kadar flavonoid total hasil ekstrak metode maserasi dan refluks. Sehingga penggunaaan variasi metode ekstraksi berpengaruh terhadap kadar flavonoid total ekstrak etanol 70% daun ketumbar (Coriandrum sativum L.). Kata kunci: Coriandrum sativum L., maserasi, refluks, flavonoid total, quercetin, spektrofotometer UV-Vis
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 615.4 Farmasi Praktis |
Divisions: | Jurusan Farmasi > D III |
Depositing User: | Miss FARADIBA CHALID |
Date Deposited: | 24 Mar 2023 03:27 |
Last Modified: | 24 Mar 2023 03:27 |
URI: | http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/6599 |
Actions (login required)
View Item |