Muiz, Imam and Desmaniarti, Z and Muryati, Muryati and Rukman, Rukman (2022) TINDAKAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF DALAM MENURUNKAN KECEMASAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS (TB) PARU DI RS ROTINSULU. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
Text
COVER.pdf Download (22kB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (51kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (12kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (31kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (345kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (128kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (88kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (13kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (77kB) |
|
Text
SURAT PUBLIKASI ILMIAH.pdf Download (155kB) |
Abstract
Tuberkulosis (TB) paru adalah penyakit infeksi menular menyerang parenkim paru-paru disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis, pada tahun 2018 TB paru menduduki peringkat 10 penyebab kematian di dunia. Kementerian Kesehatan RI melaporkan, terdapat 351.936 kasus TB paru ditemukan di Indonesia pada tahun 2020 dan sebanyak 420.994 kasus di 2018. Jumlah kasus TB paru di Kota Bandung tahun 2020 sebanyak 8.504 kasus dan sebanyak 10.033 kasus pada 2018. Kasus tersebut mengalami penurunan namun tidak sesuai dengan target yang akan dicapai yaitu 50% penurunan insidensi TB paru serta 70% penurunan kematian. Dari sekian banyaknya yang mengalami penyakit TB paru banyak yang mengalami kecemasan. Riskesdas 2018 menyatakan sebanyak 9,8% masalah kecemasan di RS Rotinsulu. Kasus TB paru mengalami peningkatan dari 214 kasus pada Maret 2022 menjadi 518 kasus pada April 2022. Keberhasilan penurunan tingkat kecemasan pasien TB Paru salah satunya dengan tindakan relaksasi otot progresif. Tujuan dari studi kasus ini adalah mengetahui gambaran tingkat kecemasan pasien tuberculosis (TB) paru sebelum dan sesudah dilakukannya tindakan relaksasi otot progresif Di RS Rotinsulu dan mengetahui respon dari keuda pasien setelah dilakukan latihan relaksasi otot progresif. Desain yang digunakan yaitu metode studi kasus dengan pendekatan deskriptif terhadap 2 kasus. Alat ukur kecemasan menggunakan skala HARS. Hasil yang didapat terjadi penurunan skor kecemasan pada pasien 1 dari 21 (cemas sedang) menjadi 19 (cemas ringan), dan pada pasien 2 dari 23 (cemas sedang) menjadi 21 (cemas sedang). Dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi otot progresif dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien TB paru. Rekomendasi bahwa teknik relaksasi otot progresif terbukti dapat menurunkan kecemasan sehingga dapat digunakan di Rumah Sakit maupun Institusi Pendidikan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 610 Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 614 Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Divisions: | Jurusan Keperawatan Bandung > D III |
Depositing User: | Mr. Imam Muiz |
Date Deposited: | 03 Apr 2023 04:45 |
Last Modified: | 03 Apr 2023 04:45 |
URI: | http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/6368 |
Actions (login required)
View Item |