Kadar Hambat Ekstrak Daun Salam (Eugenia polyantha Wight) dan Identifikasi Koloni Bakteri Kontaminan pada Sikat Gigi

Putri, Megananda Hiranya and Nurjanah, Neneng and Herijulianti, Eliza and Utami, Ulfah (2022) Kadar Hambat Ekstrak Daun Salam (Eugenia polyantha Wight) dan Identifikasi Koloni Bakteri Kontaminan pada Sikat Gigi. Jurnal Terapi Gigi dan Mulut, 1 (2). pp. 58-65. ISSN 2809-5138

Text Jurnal Nasional Kadar Hambat.pdf Download (706kB)

Abstract

Kontaminasi sikat gigi terjadi segera setelah pemakaian dan meningkat saat pemakaian diulang. Setelah sikat gigi digunakan, sebaiknya dicuci dan didesinfeksi. Daun salam (Eugenia polyantha Wight) dapat menjadi alternatif bahan disinfektan herbal karena mengandung tannin, flavonoid dan minyak atsiri yang bersifat antiseptic dan antimikroba. Penelitian ini adalah eksperimental laboratorium untuk melihat kadar hambat ekstrak daun salam konsentrasi 20%, 30%, 40%, 50% dan 60% terhadap pertumbuhan koloni bakteri sikat gigi. Sampel adalah koloni bakteri yang berasal dari 8 buah sikat gigi yang telah digunakan oleh 8 siswa pada kegiatan sikat gigi masal di SDN Harapan kota Bandung, dengan kriteria inklusi usia 9-12 tahun dan memiliki indeks DMF-T >3. Pengulangan perlakuan untuk tiap konsentrasi sebanyak 4 kali. Hasil penelitian membuktikan bahwa ekstrak daun salam pada konsentrasi 20%, 30%, 40%, 50% dan 60% dapat menghambat pertumbuhan koloni bakteri, Namun jika dibandingkan dengan efek antibakteri yang dihasilkan oleh antibiotika Ciprofloxacin (5 µg), kadar hambat ekstrak daun salam pada kelima konsentrasi relatif lebih kecil. Koloni bakteri kontaminan yang sering muncul pada sikat gigi adalah Neisseria sp dan Streptococcus sp, Klebsiella sp, Enterobacteriaceae sp (Coliform), dan Staphylococcus aureus. Penelitian lanjutan dapat dikembangkan untuk mengetahui bahan herbal lain yang dapat digabungkan untuk meningkatkan daya disinfeksi, bentuk sediaan yang baik dan waktu kontak yang tepat antara bahan disinfektan dan sikat gigi.

Actions (login required)

View Item