Penerapan Fisioterapi dada Pada Klien Tuberkulosis Paru dengan Masalah Ketidakefektifan Jalan Napas Di RSUD Kota Bogor

Devina, Widiyanti and Camalia, Suhertini (2022) Penerapan Fisioterapi dada Pada Klien Tuberkulosis Paru dengan Masalah Ketidakefektifan Jalan Napas Di RSUD Kota Bogor. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung.

	Text Cover.pdf Download (195kB)
	Text Abstrak.pdf Download (62kB)
	Text Kata Pengantar.pdf Download (54kB)
	Text Daftar Isi.pdf Download (74kB)
	Text BAB 1.pdf Download (114kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (150kB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (123kB)
	Text BAB 4.pdf Download (143kB)
	Text BAB 5.pdf Download (74kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (106kB)
	Text Lampiran.pdf Download (390kB)
	Text Lembar Persetujuan & Pengesahan.pdf Download (550kB)
	Text Surat Publikasi Devina.pdf Download (71kB)

Abstract

Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian dan penyebab utama agen infeksius. Mengacu pada WHO Global TB Report tahun 2020, Jumlah kejadian tuberkulosis terjadi pada 9.870.000 orang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan tindakan fisioterapi dada pada pasien tuberkulosis dada dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif di RSUD Kota Bogor. Metode penelitian yang digunakan untuk pengambilan data menggunakan observasi partisipatif, wawancara bebas terpimpin dan metode pemeriksaan fisik. Target responden/subjek pada penelitian studi kasus ini yaitu sebanyak 3 orang pasien dengan tuberkulosis paru. Instrumen yang digunakan selama penelitian adalah, format pengkajian, thermogun, oximeter, stetoskop dan lembar observasi. Cara pengumpulan data yang digunakan Teknik analisis yang digunakan adalah dengan menceritakan jawaban yang diperoleh dari interpretasi wawancara mendalam yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah. Hasil dari studi kasus ini terdapat peningkatan kepatenan jalan napas pada kedua responden dengan menggunakan alat ukur lembar observasi jalan napas. Terdapat peningkatan terhadap responden 1 yaitu 60% sejak pertama kali diberikan penerapan dan peningkatan 50% pada responden 2 sejak hari pertama penerapan. Penerapan tindakan fisioterapi dada pada penelitian ini didukung dengan dilakukannya inhalasi sederhana, diharapkan penerapan ini dapat menjadi rekomendasi dan pilihan untuk mengatasi ketidakefektifan jalan napas bagi klien tuberkulosis paru dengan diberikan tindakan yang rutin.

Actions (login required)

View Item