PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RS PMI KOTA BOGOR

Hilda, Vartya Risqina and Camalia, Suhertin Sahat (2022) PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RS PMI KOTA BOGOR. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Bandung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (205kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (189kB)
[img] Text
Kata Pengantar.pdf

Download (273kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (195kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (314kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (365kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (343kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (375kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (188kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (294kB)
[img] Text
Lampiran-Lampiran.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Lembar persetujuan dan pengesahan.pdf

Download (486kB)
[img] Text
Surat Pernyataan Publikasi Ilmiah..pdf

Download (232kB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi merupakan silent killer dimana gejala dapat bervariasi pada masing-masing individu. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat mengganggu fungsi organ-organ lain, terutama organ-organ vital seperti jantung dan ginjal. Jika hipertensi tetap tidak diketahui dan tidak dirawat, maka akan mengakibatkan kematian karena gagal jantung, infark miokard, stroke, atau gagal ginjal. Salah satu penatalaksanaan hipertensi yang dapat dilakukan yaitu dengan cara terapi komplementer. Salah satu bentuk terapi komplementer adalah terapi relaksasi otot progresif yang bertujuan untuk menurunkan tekanan darah. Tujuan: Mengetahui penerapan teknik relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Metode penelitian: Pada penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan jenis deskriptif, dimana data diperoleh dari mulai wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dengan mengukur tekanan darah sampai evaluasi. Penelitian ini menggunakan alat ukur spygnomanometer yang sudah dikalibrasi dan stetoskop serta pedoman observasi. Hasil: Hasil penerapan menunjukkan bahwa setelah dilakukan penerapan relaksasi otot progresif selama 3 hari dengan frekuensi 1 kali sehari selama 10-15 menit, terdapat penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi yaitu 10-15 mmHg pada tekanan sistolik dan 5-10 mmHg pada tekanan diastolik. Kesimpulan: Relaksasi otot progresif terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Saran: Bagi penderita hipertensi hendaknya dapat melakukan teknik relaksasi otot progresif untuk membantu menurunkan atau mengontrol tekanan darah. Kata Kunci : Hipertensi, teknik relaksasi otot progresif, tekanan darah Daftar Pustaka : 26 sumber (2013-2022)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan
Divisions: Jurusan Keperawatan Bogor > D III
Depositing User: Hilda Vartya Risqina
Date Deposited: 12 Jul 2022 01:48
Last Modified: 12 Jul 2022 01:48
URI: http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/5057

Actions (login required)

View Item View Item