LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) : PENCEGAHAN DIARE DAN KECACINGAN DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS PASIRKLIKI KOTA BANDUNG

Cahyaningsih, Henny and Rumijati, Tjutju (2019) LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) : PENCEGAHAN DIARE DAN KECACINGAN DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS PASIRKLIKI KOTA BANDUNG. Project Report. Poltekkes Kemenkes Bandung. (Unpublished)

Text HENNY_Laporan Akhir Revisi 2019.pdf Download (595kB)

Abstract

Pembangunan kesehatan secara nasional pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas dimana salah satu upaya strategis untuk meningkatkan generasi yang berkualitas melalui pendidikan dan kesehatan. Upaya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan sehat antara lain melalui program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Puskesmas Pasirkaliki merupakan salah satu Puskesmas yang berada di bawah Dinas Kesehatan Kota Bandung yang dijadikan tempat praktek bagi mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Poltekkes Kemenkes Bandung dan telah terbentuk MOU guna mendukung Tridharma Perguruan Tinggi untuk yaitu Pendidikan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Secara geografis, wilayah kerja Puskesmas Pasirkaliki merupakan daerah yang masih rawan tinggi angka kesakitan Diare dan Kecacingan. Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Bandung tahun 2015 menunjukkan bahwa dari 5 penyakit terbanyak pada anak, yang pertama penyakit diare, ISPA, kecacingan, batuk pilek dan kulit. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan anak maupun ibu tentang pencegahan diare dan kecacingan masih dirasakan kurang. Hasil pengabdian masyarakat melalui pelatihan pencegahan diare dan kecacingan serta keterampilan cuci tangan pakai sabun menunjukkan bahwa semua siswa baik SDN Kresna maupun SDN Jatayu dapat mengikuti pelatihan dan didapatkan hasil dari pre tes dan pos tes mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Saran yang dapat disampaikan kepada Puskesmas Pasirkaliki melalui koordinator/penanggungjawab UKS dapat meneruskan kegiatan ini pada siswa yang belum terpapar maupun pada sekolah yang belum mendapatkan pelatihan pencegahan diare dan kecacingan serta cuci tangan pakai sabun.

Actions (login required)

View Item