LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) : PEMBERDAYAAN TIM PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) PUSKESMAS GARUDA DAN KELOMPOK REMAJA GARASI (GERAKAN ANAK DAN REMAJA ANDIR BERAKSI) DALAM POLA HIDUP SEHAT REMAJA SEBAGAI BAGIAN DARI GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) DI WILAYAH PUSKESMAS GARUDA KOTA BANDUNG

Supriadi, Supriadi and Washudi, Washudi (2019) LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) : PEMBERDAYAAN TIM PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) PUSKESMAS GARUDA DAN KELOMPOK REMAJA GARASI (GERAKAN ANAK DAN REMAJA ANDIR BERAKSI) DALAM POLA HIDUP SEHAT REMAJA SEBAGAI BAGIAN DARI GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) DI WILAYAH PUSKESMAS GARUDA KOTA BANDUNG. Project Report. Poltekkes Kemenkes Bandung. (Unpublished)

Text 3. Laporan Akhir PkM-2019-SUPRIADI.pdf Download (7MB)

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang “Pemberdayaan Tim Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Puskesmas Garuda dan Kelompok Remaja GARASI (Gerakan Anak dan Remaja Andir Beraksi) dalam Pola Hidup Sehat Remaja sebagai bagian dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Wilayah Puskesmas Garuda Kota Bandung” dilatarbelakangi oleh tingginya perilaku berisiko pada remaja yang cenderung tidak sehat bahkan merusak, seperti merokok, penggunaan obat-obat terlarang, pergaulan bebas, dan faktor lingkungan yang menyebabkan perilaku berisiko: kondisi lingkungan yang permisif, seperti ketersediaan fasilitas/sarana yang mendukung perilaku berisiko, ketiadaan penegakan hukum terkait kesehatan atau adanya dorongan perilaku berisiko melalui informasi yang salah. Target pengabdian masyarakat adalah terhadap kemitraan yang dilakukan, berupa : Tim Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Puskesmas Garuda Kota Bandung dan Kelompok Remaja GARASI Kelurahan Garuda Kota Bandung, dengan luaran: Tim PKPR memiliki persepsi yang sama dalam pembinaan pola hidup sehat remaja, dan Kelompok Remaja GARASI mengalami perubahan pengetahun dan pemahaman terhadap pola hidup sehat remaja. Hasil kegiatan diperoleh pola yang sama dalam pembinaan Pola Hidup Sehatan Remaja, dan Kelompok Remaja yang dilatih mengalami peningkatan pengetahuan, dimana sebelum pelatihan rerata skor 52,7 dan setelah pelatihan menjadi 73,5. Peserta pelatihan juga melakukan pembinaan terhadap sebayanya sebanyak 12 orang. Selanjutnya disarankan bagi Ketua PKPR untuk tetap mengembangkan pembinaan remaja menuju pola hidup sehat remaja, dan bagi Pengurus kelompok GARASI, khususnya pada remaja yang telah mengikuti pelatihan, supaya terus melakukan komunikasi dan edukasi terhadap remaja sebayanya terkait pola hidup sehat remaja, sehingga para remaja terhindar dari perilaku berisiko.

Actions (login required)

View Item