UJI AKTIVITAS KITINASE ACTINOMYCETES TERHADAP CANDIDA ALBICANS YANG DIISOLASI DARI PENDERITA TUBERKULOSIS PARU

Novi, UTAMI DEWI and Entuy, Kurniawan (2020) UJI AKTIVITAS KITINASE ACTINOMYCETES TERHADAP CANDIDA ALBICANS YANG DIISOLASI DARI PENDERITA TUBERKULOSIS PARU. JURISKES.

[img] Text
LapAkhirLit2020_NOVI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Koinfeksi Candida 40% terjadi pada penderita tuberkulosis paru (TBC), terutama Candida albicans (50-59%). Actinomycetes adalah bakteri yang menghasilkan metabolit sekunder bioaktif yang meliputi antibiotik, agen antitumor, dan enzim imunosupresif. Metabolit ini diketahui pula memiliki kemampuan sebagai antibakteri, anti jamur, antioksidan, neuritogenik, anti kanker, anti alga, anti cacing, anti malaria dan anti inflamasi. Hampir 80% antibiotik di dunia dibuat dari Actinomycetes yaitu genus Streptomyces dan Micromonospora. Actinomycetes memiliki kemampuan sebagai antijamur melalui mekanisme penghambatan kitinase terhadap kitin yang merupakan komponen dinding sel jamur. Streptomyces albus merupakan Actinomycetes kitinolitik yang telah diisolasi dan diidentifikasi berdasarkan karakteristik morfologi, fisiologis dan biokimianya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen bertujuan untuk menentukan daya hambat kitinase isolat Actinomycetes terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans yang diisolasi dari penderita TBC serta penentuan konsentrasi hambat minimum. Penentuan daya hambat kitinase terhadap Candida albicans menggunakan konsentrasi Kitinase 12,5 mg/mL, 6,25 mg/ML, 3,125 mg/mL, 1,562 mg/mL, 0,781 mg/mL dan 0,390 mg/mL menunjukkan adanya perbedaan yang siginifikan dari berbagai konsentrasi perlakuan berdasarkan uji Dunnett T3 (P<0.05). Konsentrasi terendah enzim kitinase pada penelitian masih menunjukan hambatan pertumbuhan sebesar 58,15% dengan demikian dapat disimpulkan Kitinase yang diproduksi dari isolat Actinomycetes Streptomyces albus subspecies albus InaCC A490 mampu menghasilkan penghambatan sebesar 58.15% terhadap pertumbuhan Candida albicans pada konsentrasi hambat minimum sebesar 0.390 mg/mL. Kitinase sebagai produk metabolit sekunder Actinomycetes Streptomyces albus subspecies albus InaCC A490 memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan Candida albicans penyebab koinfeksi tuberkulosis paru, disarankan dilakukan penelitian lanjutan sehingga kitinase dapat dimanfaatkan sebagai antifungi.

Item Type: Other
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 610 Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan
Divisions: Jurusan Teknik Laboratorium Medik > D IV
Depositing User: Ms. Novi Utami Dewi
Date Deposited: 14 Dec 2021 01:40
Last Modified: 28 Jun 2022 04:30
URI: http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/3925

Actions (login required)

View Item View Item