LAPORAN AKHIR : PENGARUH PENGGUNAAN MODEL “SARIKSA” TERHADAP KEMANDIRIAN PERSONAL HYGIENE ANAK RETARDASI MENTAL DISEKOLAH PENDIDIKAN LUAR BIASA (SLB)-C ASIH MANUNGGAL KOTA BANDUNG

Setiawan, Asep and Sofyana, Haris and Kusmiyati, Kusmiyati (2018) LAPORAN AKHIR : PENGARUH PENGGUNAAN MODEL “SARIKSA” TERHADAP KEMANDIRIAN PERSONAL HYGIENE ANAK RETARDASI MENTAL DISEKOLAH PENDIDIKAN LUAR BIASA (SLB)-C ASIH MANUNGGAL KOTA BANDUNG. Technical Report. Poltekkes Kemenkes Bandung. (Unpublished)

[img] Text
lap ahir haris sofyana 2018.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh populasi anak Retardasi Mental (RM) yang menempati angka paling besar dibanding jumlah anak dengan disbilitas/keterbatasan lainnya. Jumlah tuna grahita atau Retardasi Mental (RM) di Indonesia saat ini diperkirakan sekitar 6,6 juta jiwa (Ahsan, 2011), dari jumlah tersebut hanya 1-1,5% yang terdata. Hal ini menjadi masalah serius dan membutuhkan keterlibatan semua pihak, terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Di Jawa Barat terdapat 45 SLB yang melaksanakan pendidikan bagi anak disbilitas. Salah satunya SLB Asih Manunggal di Kota Bandung dan SLB Yayasan Bahagia di Kota Tasikmalaya. Kedua yayasan ini secara terus menerus dan berkelanjutan melaksanakan pendidikan khusus bagi anakanak special yang mengalami Tunagrahita Retardasi Mental. Tujuan Penelitian ini adalah untuk Mengetahui efektifitas penggunaan model dukungan keluarga terhadap kemandirian personal hygiene anak retardasi mental di Sekolah Luar Biasa (SLB) SLB-C . Desain penelitian yang digunakan adalah Mix Methode melalui tiga tahapan dengan desain penelitian yang berbeda yaitu penelitian kualitatif pada tahap explorasi dan kuantitatif pada tahap pembuatan dan pengujian model. Jumlah sampel sebanyak 34 sampel anak dan orang tua yang mengalami keterbatasan dengan retradasi mental. Hasil penelitian menunjukan Hasilnya menunjukan bahwa terdapat tiga topic utama yang menjadi kendala dalam membrikan dukungan keluarga ekepada anak-anak penyandang disabilitas dengan retardasi Mental. Selain itu hasil penelitian menunjukan adanya efektifitas model sariksa dalam meningkatkan dukungan keluarga untuk mencapat kemandirian personal hygiene anak dengan keterbatasan retardasi mental. Model SARIKSA merupakan model yang digunakan oleh orang tua untuk memandirikan anak dalam memenuhi kebutuhan kebersihan dirinya sendiri. Model ini merupakan sintesis dari model parent-child interactional model dengan self-care model. Model sariksa ditujukan bagi peningkatan self-care agency anak untuk menjawab tuntutan self care demand. Rekomendasi Model sariksa dapat digunakan sebagai panduan memandirikan anak dalam memelihara dan memenuhi kebutuhan kebersihan dirinya secara mandiri

Item Type: Monograph (Technical Report)
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 610 Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan Keperawatan Bandung > D IV
Depositing User: Mrs Lasya Nurlaeli
Date Deposited: 04 Nov 2021 03:31
Last Modified: 04 Nov 2021 03:31
URI: http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/3846

Actions (login required)

View Item View Item