Anwar, Haseena Ayu and Moviana, Yenny and Isdiany, Nitta and Pramintanto Eko Mulyo, Gurid (2021) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA RANCAGOONG KECAMATAN CILAKU KABUPATEN CIANJUR. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
Text
Caver.pdf Download (89kB) |
|
Text
Lembar Persetujuan Pembimbing.pdf Download (47kB) |
|
Text
Lembar Persetujuan Penguji.pdf Download (40kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (85kB) |
|
Text
Kata Pengantar.pdf Download (143kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (148kB) |
|
Text
Daftar Tabel.pdf Download (138kB) |
|
Text
Daftar Gambar.pdf Download (129kB) |
|
Text
Daftar Lampiran.pdf Download (131kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (103kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (132kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (284kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) |
|
Text
BAB VII.pdf Download (87kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (398kB) |
Abstract
Masalah gizi pada balita yang masih menjadi tantangan utama dan harus diatasi saat ini adalah stunting. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlihat pendek untuk seusianya. Banyak faktor penyebab terjadinya stunting pada balita, yaitu berat badan lahir, panjang badan lahir, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, usia pemberian MPASI, dan status imunisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko stunting pada balita usia 24-59 bulan di Desa Rancagoong. Desain penelitian ini adalah case control menggunakan data sekunder dari hasil Laporan Penemuan Kasus Gizi Balita Desa Rancagoong dari Bulan Penimbangan Balita Agustus 2020. Sampel diambil sebanyak 34 balita untuk masing-masing kelompok kasus maupun kelompok kontrol dengan teknik simple random sampling. Berdasarkan hasil distribusi frekuensi bahwa presentase terbanyak pada kelompok kasus yaitu pendidikan ibu rendah 85.3% sedangkan untuk kelompok kontrol terbanyak pada pendidikan ayah rendah 82,4%. Hasil penelitian didapatkan variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting yaitu pendidikan ibu (p=0.053 OR= 3.59). Variabel yang tidak ada hubungan dengan kejadian stunting yaitu berat badan lahir, panjang badan lahir, pendidikan ayah, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, usia pemberian MPASI dan status imunisasi. Saran penelitian ini yaitu memberikan edukasi gizi kepada ibu balita disesuaikan dengan tingkat pendidikannya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 613.2 Diet, Ilmu Diet |
Divisions: | Jurusan Gizi > D IV |
Depositing User: | miss Haseena Ayu Anwar |
Date Deposited: | 14 Oct 2022 07:53 |
Last Modified: | 14 Oct 2022 07:53 |
URI: | http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/3549 |
Actions (login required)
View Item |