Asuhan Kebidanan Persalinan Pada Ny. S Usia 21 Tahun G1P0A0 Dengan Inersia Uteri Di RSUD Sekarwangi

Devi Permata Sari, Devi Permata Sari and Maya Astuti, Maya and Ni Nyoman, Sasnitiari and Ina Handayani, Ina Handayani (2021) Asuhan Kebidanan Persalinan Pada Ny. S Usia 21 Tahun G1P0A0 Dengan Inersia Uteri Di RSUD Sekarwangi. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

[img] Text
COVER.pdf

Download (37kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN - LEMBAR PERSETUJUAN.pdf

Download (96kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (126kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (87kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (46kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (93kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (211kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (93kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (112kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (102kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (11kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (91kB)
[img] Text
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI ILMIAH.pdf

Download (78kB)

Abstract

Inersia uteri merupakan salah satu jenis kelainan his yang dapat menyebabkan persalinan lama. Salah satu penyebabnya adalah kelelahan selama proses persalinan. Selain itu adanya rasa cemas atau takut yang juga bisa memperparah kondisi inersia uteri. Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk mengaplikasikan asuhan kebidanan persalinan pada Ny. S dengan memperoleh data yang lengakap serta dapat diteggakan nya diagnosa, perencanaan dan penatalaksanaan yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas masalah yaitu inersia uteri. Metode yang digunakan ini adalah metode laporan kasus dengan pendokumentasian SOAP. Hasil pengkajian data subjektif Ny. S usia 21 tahun G1P0A0 datang ke RS atas rujukan dari puskesmas dengan indikasi tidak ada kemajuan persalinan karena his yang tidak adekuat Hasil data objektif tinggi fundus uteri (TFU) 28 cm, difundus teraba bokong, punggung kanan, teraba kepala dibagian terbawah, divergen. His 2 kali dalam 10 menit lamanya 30 detik intensitas lemah, denyut jantung janin (DJJ) 138x/menit teratur. Inspeksi genetalia terdapat pengeluaran darah bercampur lendir, vulva tidak ada kelainan. Pemeriksaan dalam portio tebal lunak, ketuban utuh, pembukaan 6 cm penurunan kepala di hodge I, ubun - ubun kecil depan. Diagnose yang didapat Ny. S Usia 21 Tahun G1P0A0 Usia Kehamilan 38 Minggu Inpartu Kala I Fase Aktif dengan Inersia Uteri. Janin Tunggal Hidup Intrauterin. Penatalaksanaan, memberitahu hasil pemeriksaan, informed consent, kolaborasi dengan dokter obgyn dengan advice, dengan drip oksitosin 5 IU 20 tetes per menit (tpm). Pembukaan lengkap pukul 10.20 sejak dipasang drip oksitosin pukul 07.40 WIB, bayi lahir spontan pervaginam pukul 10.35 WIB.menangis kuat, kulit kemerahan, tonus otot baik. Simpulan lama persalinan dari pembukaa pertama sampai lengkap yaitu kurang lebih 30 jam, bayi lahir normal, ibu dan bayi tidak ada komplikasi Saran bagi tenaga kesehatan, dalam menangani kasus inersia uteri harus dilakukan dengan menentukan keputusan yang tepat dan cepat. Kerena setiap tindakan yang diambil akan menentukan keselamatan pada pasien. Kata Kunci : Asuhan Kebidanan Persalinan, Inersia Uteri Kepustakaan : 31 (2009 – 2020)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RB Pathology
R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Jurusan Kebidanan Bogor > D III
Depositing User: Devi Permata Sari
Date Deposited: 08 Oct 2021 06:55
Last Modified: 08 Oct 2021 06:55
URI: http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/3509

Actions (login required)

View Item View Item