Rantika, Elsya and Firman Solihat, Mohamad (2021) Aktivitas Antijamur Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix DC.) Terhadap Pertumbuhan Microsporum canis (Kajian Pra Eksperimen). Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
Text
cover.pdf Download (237kB) |
|
Text
Lembar Persetujuan dan Pengesahan.pdf Download (702kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (230kB) |
|
Text
kata pengantar.pdf Download (444kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (231kB) |
|
Text
bab I.pdf Download (351kB) |
|
Text
bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (504kB) |
|
Text
bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (556kB) |
|
Text
bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (451kB) |
|
Text
bab V.pdf Download (225kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (653kB) |
|
Text
Surat Pernyataan Publikasi Ilmiah Elsya.pdf Download (422kB) |
Abstract
Salah satu infeksi jamur di Indonesia yaitu infeksi jamur golongan dermatofita yang disebut sebagai dermatofitosis. Dermatofitosis merupakan infeksi jamur yang mencerna jaringan keratin termasuk stratum korneum dari epidermis, rambut, kuku hingga telapak kaki. Salah satu jamur golongan dermatofita adalah Microsporum canis. Daun jeruk purut (Citrus hystrix DC.) merupakan tanaman yang berasal dari genus Citrus yang memiliki senyawa metabolit sekunder yang dapat menghambat pertumbuhan jamur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antifungi ekstrak daun jeruk purut terhadap pertumbuhan Microsporum canis dan mengetahui diameter zona hambat yang terbentuk pada setiap masing-masing konsentrasi ekstrak daun jeruk purut yaitu 6,25%, 12,5%, 25% dan 50%. Daun jeruk purut diekstrasi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antijamur menggunakan metode difusi cakram Kirby Bauer dengan empat variasi konsentrasi yaitu 6,25%, 12,5%, 25% dan 50%. Kontrol positif yang digunakan adalah ketokonazol 2% sedangkan kontrol negatif yang digunakan adalah aquadest steril. Ekstrak daun jeruk purut mengandung senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, saponin, dan tanin. Uji aktivitas antijamur ekstrak daun jeruk purut dengan metode difusi cakram tidak membentuk zona hambat pada pertumbuhan Microsporum canis. Ekstrak daun jeruk purut tidak memiliki aktivitas antijamur terhadap pertumbuhan Microsporum canis. Kata Kunci : Antijamur, ekstrak daun jeruk purut, Microsporum canis
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QR Microbiology |
Divisions: | Jurusan Teknik Laboratorium Medik > DIII |
Depositing User: | Miss ELSYA RANTIKA |
Date Deposited: | 14 Oct 2022 07:41 |
Last Modified: | 14 Oct 2022 07:41 |
URI: | http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/3028 |
Actions (login required)
View Item |