Pengaruh Formulasi terhadap Sifat Organoleptik dan Kualitas Makanan Enteral Rendah Protein berbasis Tepung MOCAF, Tepung Ikan Lele (Clarias bathracus) dan Tepung Tempe Kedelai bagi Pasien Penyakit Ginjal Kronik

Partoleksono, Akwila Putri Rianti and Moviana, Yenny and Isdiany, Nitta and Saleky, Yohannes Willhelm (2021) Pengaruh Formulasi terhadap Sifat Organoleptik dan Kualitas Makanan Enteral Rendah Protein berbasis Tepung MOCAF, Tepung Ikan Lele (Clarias bathracus) dan Tepung Tempe Kedelai bagi Pasien Penyakit Ginjal Kronik. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

	Text COVER.pdf Download (25kB)
	Text LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.pdf Download (211kB)
	Text LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI.pdf Download (174kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (15kB)
	Text KATA PENGANTAR.pdf Download (21kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (53kB)
	Text DAFTAR TABEL.pdf Download (21kB)
	Text DAFTAR GAMBAR.pdf Download (16kB)
	Text DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (13kB)
	Text BAB I.pdf Download (42kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (244kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (165kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (165kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (191kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (94kB)
	Text BAB VII.pdf Download (9kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (84kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (804kB)

Abstract

Sindrom uremik sebagai manifestasi dari penurunan fungsi ginjal dapat memberikan dampak terhadap masalah gizi asupan oral yang tidak adekuat. Pemberian terapi dukungan gizi enteral dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif untuk memitigasi melalui pemberian diet yang sesuai kebutuhan dan berfokus pada asupan protein harian. Penggunaan MOCAF sebagai sumber karbohidrat rendah protein, tepung ikan lele dengan kandungan protein bernilai biologis tinggi dan tepung tempe sebagai bahan pangan dengan skor PDCAAS tinggi direkomendasikan bagi penderita PGK dapat digunakan untuk membuat makanan enteral yang lebih ekonomis dibandingkan enteral komersial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh formulasi imbangan terhadap sifat organoleptik kualitas dari aspek nilai gizi dan fisik makanan enteral rendah protein. Penelitian ini dilakukan dengan uji mutu hedonik, proksimat, viskositas dan osmolaritas pada ketiga imbangan makanan enteral. Hasil penelitian menunjukan karakteristik produk makanan enteral dengan warna agak terang, rasa manis, aroma agak tidak langu dan tekstur agak tidak kental. Hasil uji statistik menunjukan terdapat pengaruh perbedaan imbangan tepung ikan lele dengan tepung tempe kedelai terhadap aspek warna (p = 0,013) dan tekstur (p = 0,000). Kandungan nilai gizi ketiga produk dapat aplikasikan dalam pemberian dukungan gizi enteal dengan disesuaikan berdasarkan kebutuhan pasien. Dihasilkan makanan enteral rendah protein dengan densitas energi tinggi 1,70 – 1,90 kkal/ml. Osmolaritas produk masih diatas ideal namun viskositas produk sudah memenuhi standar.

Actions (login required)

View Item