Pemetaan Berita Online tentang Imunisasi Measles Rubella Tahun 2018 di Indonesia
Online News Mapping about Measles Rubella Immunization Year 2018 in Indonesia
Abstract
Abstract
The mass media plays a significant role in delivering health-related information to the wider society, so that it can be involved in health programs, including the Measles Rubella (MR) Immunization Campaign. The purpose of this program is to reduce the incidence of measles and rubella which has increased in the last five years in Indonesia. MR immunization coverage target must reach at least 95% in order to form group immunity to break the chain of transmission. However, as of the end of September 2018, the coverage of granting MR immunization nationally only reach 52,71%. This was published by online media throughout different regions in Indonesia with negative, neutral, or positive tendencies. Problems occur when exposure to the media with a negative perspective on vaccine impacts immunization coverage. Based on this, the research aims to map the trend of reporting on MR Immunization based on regions in Indonesia. The method used is content analysis. The object of this study is 410 online news about MR Immunization that was published during the second phase of MR Immunization Campaign, from August 1st until September 30th 2018 in Indonesia. The results of this research show that news coverage is dominated by national news, which is more representative of positive messages. Meanwhile, a province with the most news sources is Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), which negative tendencies. NAD has the majority of moslem communities who are very sensitive on the sharia law issue. Therefore, unclear certification of vaccine halal became a strong argument to refuse and postpone the MR immunization, and based on the research protocol, this categorized as negative news. Therefore, the health promoters can develop health communication strategies to work more effectively with the media, especially in the regions, in informing health policies and programs, so that news that is published does not upset the public.
Abstrak
Media massa berperan dalam menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat luas sehingga dapat dilibatkan dalam program kesehatan, termasuk Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR). Tujuan program ini adalah untuk menurunkan kejadian penyakit campak dan rubela yang meningkat dalam lima tahun terakhir di Indonesia. Target cakupan Imunisasi MR harus mencapai minimal 95% agar terbentuk kekebalan kelompok untuk memutuskan mata rantai penularan. Namun, sampai dengan akhir September 2018, cakupan pemberian Imunisasi MR secara nasional baru mencapai 52,71%. Hal ini dipublikasikan oleh media online dengan kecenderungan negatif, netral, atau positif yang diberitakan dari berbagai wilayah di Indonesia. Permasalahan terjadi ketika paparan media dengan perspektif negatif pada vaksin berdampak pada cakupan imunisasi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memetakan kecenderungan pemberitaan tentang Imunisasi MR berdasarkan wilayah di Indonesia. Metode yang digunakan adalah analisis isi. Objek penelitian ini adalah 410 berita online tentang imunisasi MR yang dipublikasikan selama Kampanye Imunisasi MR fase II, 1 Agustus sampai dengan 30 September 2018 di Indonesia. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pemberitaan lebih didominasi berita berskala nasional, yang lebih menggambarkan pesan yang bersifat positif. Sementara itu, wilayah provinsi yang menjadi sumber berita terbanyak adalah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dengan pemberitaan berkecenderungan negatif. NAD memiliki mayoritas masyarakat muslim yang peka terhadap permasalahan syariah. Oleh karena itu, ketidakjelasan sertifikasi halal vaksin menjadi alasan untuk penolakan dan penundaan program Imunisasi MR, yang dalam protokol penelitian ini dikategorikan berita negatif. Dengan demikian, promotor kesehatan dapat menyusun strategi komunikasi kesehatan agar bekerja lebih efektif dengan media, terutama di daerah, dalam menginformasikan kebijakan dan program kesehatan sehingga berita yang dipublikasikan tidak membuat resah masyarakat.
References
Maryon-Davis A. Using the mass media to promote health. Innovait. 2012; 5 (12); 767–73.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk teknis kampanye imunisasi measles rubella (MR). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2017.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Fatwa MUI bolehkan imunisasi campak dan rubella kemenkes fokus turunkan beban dan dampak penyakit tersebut. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Selamat papua barat menjadi provinsi pertama dengan cakupan imunisasi mr 95%. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018.
Clarke CE, Dixon GN, Holton A, McKeever BW. Including “evidentiary balance” in news media coverage af vaccine risk. Health Communication. 2015; 30: 461-72.
Powell GA, Zinszer K, Verma A, Bahk C, Madoff L, Broenstein J, Buckeridge D. Media content about vaccines in the united states and Canada, 2012-2014: an analysis using data from the vaccine sentimeter. Vaccine. 2016; 32: 6229-35.
Robinson A, Coutinho A, Briden A, McKee A. Analysis of health stories in daily newspaper in the UK. Public Health. 2013; 127: 39-45.
Chen B, Zhang JM, Jiang Z, Shao J, Jiang T, Wang Z, et.al. Media and public reactions toward vaccination during the ‘hepatitis B vaccine crisis’ in China. Vaccine. 2015; 33: 1780-5.
Creeber G. Digital theory: theorizing new media. Dalam: Creeber G, Martin R, editor. Digital culture: understanding new media. New York: McGraw-Hill, 2009.
Apuke, OD. Social and traditional mainsteam media of communication: synergi and variance perspective. New Media and Mass Communication. 2016; 53: 83-6.
Internet World Stat. Top 20 countries with the highest number of internet users [document on the internet]. Colombia: Miniwatts de Colombia Ltda; 2018 [diunduh 5 Januari 2019]. Tersedia dari: https://www.internetworldstats. com/top20.htm#links.
Lemeshow S, Hosmer Jr DW, Klar J, Lwanga SK. Adequacy of sample size in health studies. New York: World Health Organization by John Wilay & Sons Ltd. 1990.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jalan panjang terbitnya fatwa mui nomor 33 tahun 2018 dalam rangka mendukung imunisasi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pelaksanaan imunisasi mr masih ada tantangan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018
Barret LF. Valence is a basic building block of emotional life. Journal of Research in Personality. 2006; 40: 35-55.
Scheufele DA, Tewksbury D. Framing, agenda setting, and priming: the evolution of three media effects models. Journal of Communication. 2007; 57: 9-20.
Wallington SF, Blake K, Taylor-Clark K, Viswanath K. Antecedent to agenda setting and framing in health news: an examination of priority, angle, source, and resource usage from a national survey of U.S. health reporters and editor. J Health Commun. 2010; 15 (1): 76-94.
Reese, SD. The Framing project: a bridging model for media research revisited.” Journal of Communication, 2007, 57(1), 148–154.
Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Kehumasan Bidang Kesehatan. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI; 2015.
Witte K.Using the persuasive health message framework to generate effective campaign message. Designing Health Messages. Editor: Maibach E, Parrot RL. California: Sage Publishing; 1995.
Undang-Undang No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.
Kedudukan qanun dalam sistem pemerintahan daerah dan mekanisme pengawasannya. Jurnal Hukum. 2011; 3 (18); 320-335.
Majelis Permusyawaratan Ulama. https://mpu. acehprov.go.id
Nugroho Y, Putri DA, Laksmi S. Memetakan lanskap industri media kontemporer di Indonesia. Jakarta: CIPG dan HIVOS. 2012 [cited 2018 May 4]. Available from http://cipg. or.id/wp-content/uploads/2015/06/MEDIA-2- Industri-Media-2012.pdf
Permana FY. Mempertahankan pasar media cetak melalui konten augmented reality/ar. Channel. 2017; 5 (2); 77-90.
Badan Pusat Statistika. Persentase penduduk menurut kabupaten/kota dan agama yang dianut di provinsi Nusa Tenggara Timur, 2010-2017. [CITED 2018 May 4]. Available from https:// ntt.bps.go.id/dynamictable/2017/08/30/443/ persentase-penduduk-menurut-kabupaten- kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-nusa- tenggara-timur-2016.html