Asuhan Kebidanan Intranatal pada Ny. D dengan Ketuban Pecah Dini di RSU Kabupaten Tangerang

Seftiani, Shella and Handayani, Ina (2020) Asuhan Kebidanan Intranatal pada Ny. D dengan Ketuban Pecah Dini di RSU Kabupaten Tangerang. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

[img] Text
COVER.pdf

Download (21kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (277kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (682kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (168kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (486kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (450kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (270kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA - LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI ILMIAH (1).pdf

Download (299kB)

Abstract

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG PROGRAM STUDI KEBIDANAN BOGOR LAPORAN TUGAS AKHIR, MEI 2020 Shella Seftiani NIM : P17324217006 Asuhan Kebidanan Intranatal pada Ny. D dengan Ketuban Pecah Dini di RSU Kabupaten Tangerang xii, 6 bab, 69 halaman, 11 lampiran, 3 tabel ABSTRAK Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban sebelum terjadi proses persalinan yang dapat terjadi pada usia kehamilan cukup bulan atau kurang bulan.3 Berdasarkan penelitian Livia R, di RSU Kabupaten Tangerang pada periode Juli – September 2018 dari 337 persalinan didapatkan 163 (48%) dengan kasus KPD.6 Hasil studi pendahuluan penulis pada bulan Februari 2020 didapatkan 86 kasus persalinan dengan KPD. Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini untuk mengaplikasikan asuhan kebidanan intranatal pada kasus Ketuban Pecah Dini. Metode yang digunakan adalah studi kasus dalam pendokumentasiannya adalah SOAP (Subjektif, Objektif, Analisa dan Penatalaksanaan), Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, dan literatur. Data Subjektif Ibu merasa keluar air-air tidak dapat ditahan berwarna jernih sejak pukul 05.30 WIB tanggal 03/02/20 namun tidak disertai mulas dan tidak ada pengeluaran lendir darah. HPHT: 10 juni 2019 TP: 17 maret 2020, namun ibu tidak yakin dengan HPHT nya. Pada buku KIA terdapat perbedaan usia kehamilan antara hasil USG dan HPHT. Data Objektif TFU 29 cm, DJJ 144x/menit pembukaan lengkap, selaput ketuban negatif, presentasi kepala. Analisa Ny. D usia 19 tahun G1P0A0 usia kehamilan 34-35 minggu inpartu kala II dengan KPD. Janin tunggal, hidup, presentasi kepala. Keadaan janin baik. Penatalaksanaan Kolaborasi dengan dokter, pemberian antibiotik cefotaxime 2x1 gr IV bolus, pemberian dexametashone 1x12 gr IV bolus. Menolong persalinan spontan, bayi lahir pada pukul 12.50 WIB. Ibu dan bayi pulang pada tanggal 05/02/20 pukul 14.30 WIB. Kesimpulan pada kasus ini, ibu tidak mengalami KPD Preterm karena kehamilan sudah aterm, hal ini berdasarkan riwayat pemeriksaan USG dan hasil pemeriksaan fisik bayi yang tidak menunjukan tanda-tanda prematur serta hasil pemeriksaan penunjang ballard score hasilnya aterm. Sehingga disarankan dalam asuhan ANC penting bagi bidan untuk memastikan HPHT jika ibu lupa atau ragu-ragu dan menyesuaikan umur kehamilan tersebut berdasarkan hal yang lain yaitu gerakan janin, TFU serta pemeriksaan USG. Kepustakaan : 32 (2010-2019) Kata Kunci : Ketuban Pecah Dini

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 610 Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan
Divisions: Jurusan Kebidanan Bogor > D III
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 30 Dec 2020 02:26
Last Modified: 30 Dec 2020 02:27
URI: http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/1730

Actions (login required)

View Item View Item