Erinna, Putri Damayanti and MH., Roseno and Elvi, Trinovani and Dicki Bakhtiar Purkon, Bakhtiar Purkon (2020) UJI AKTIVITAS STIMULAN EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SERAI WANGI (Cymbopogon nardus) PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
Text
Cover.pdf Download (581kB) |
|
Text
Halaman Publikasi.pdf Download (756kB) |
|
Text
Halaman Orisinalitas.pdf Download (425kB) |
|
Text
Lembar Persetujuan.pdf Download (838kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (831kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (643kB) |
|
Text
Kata Pengantar.pdf Download (602kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (571kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (717kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (964kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (690kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (720kB) |
Abstract
Serai Wangi (Cymbopogon nardus L.) merupakan tumbuhan yang memiliki berbagai khasiat dan salah satunya adalah sebagai stimulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas stimulan ekstrak etanol 70% serai wangi (EESW) menggunakan 3 metode yaitu Hole Board , Forced Swimming Test dan uji gelantung. Hewan uji terdiri dari 36 mencit putih jantan yang terbagi atas 6 kelompok perlakuan. Kelompok I sebagai kontrol negatif, kelompok II sebagai pembanding kafein (Caffein®), sementara kelompok III, IV, V, dan VI sebagai dosis uji yang diberikan dosis EESW sebesar 12mg/20 gram BB mencit (Dosis I), 24mg/20 gram BB mencit (Dosis II), 48mg/20 gram BB mencit (Dosis III), 96mg/20 gram BB mencit (Dosis IV). Seluruh perlakuan diberikan secara peroral, pengujian yang dilakukan bersifat pre and post test design (Hole Board) dan post test design (Forced Swimming Test dan Uji gelantung). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak serai wangi berpotensi sebagai zat stimulan pada mencit. Dosis III (48mg/20gram BB mencit) menjadi dosis paling efektif dengan rasio peningkatan aktivitas lokomotorik yaitu 1.47 ± 0.48 pada metode Hole Board. Dosis III (48mg / 20 gram BB mencit) memiliki waktu ketahanan yang relatif sama dengan kafein sebagai pembanding pada pengujian Forced Swimming Test dan Uji gelantung. Hal ini menunjukan bahwa EESW memiliki aktivitas stimulan pada mencit ditinjau dari 3 metode yaitu Hole Board, Forced Swimming Test dan Uji gelantung.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 615.4 Farmasi Praktis R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Jurusan Farmasi > D III |
Depositing User: | miss Erinna Putri Damayanti Putri Damayanti |
Date Deposited: | 14 Sep 2020 07:17 |
Last Modified: | 14 Sep 2020 07:17 |
URI: | http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/1533 |
Actions (login required)
View Item |