Meirina, Meirina and Ati, Nuraeni and Amid, Salmid UPAYA MENURUNKAN TINGKAT DEPRESI PRA LANSIA MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PENDEKATAN PEER SUPPORT GROUP DAN TERAPI TAWA DI KELUARAHAN CURUG KECAMATAN BOGOR BARAT KOTA BOGOR. Poltekkes Kemenkes Bandung. (Unpublished)
Text
ATI_ABSTRAK PkM 2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (187kB) |
Abstract
Pendahuluan : Peningkatan jumlah lansia dan Angka Harapan Hidup (AHH) menimbulkan beberapa permasalahan kesehatan fisik, mental mauoun social, masalah yang sering muncul pada lansia tidak hanya masalah kesehatan yang bersifat kronis tetapi maslaah lain yang mengancam lansia terutama depresi. Disamping itu dampak pandemic covid – 19 yang muncul adalah banyak orang yang menderita depresi ringan sampai dengan berat. Khususnya pada pra lansia (umur 45 tahun - < 60 tahun) yang tinggal sendirian dan tidak memiliki dukungan social maka kemungkinan lebih mudah merasa tertekan saat menghadapi masalah saat ini, karena meraka tidak memiliki tempat berbagi ceritera sekaligus orang yang dapat membantunya dalam segala keterbatasan yang mereka miliki sehingga kondisi ini dapat berujung pada munculnya depresi. Target : Target PkM adalah menurunnya tingkat depresi pra lansia yang mengalami depresi ringan sampai sedang melalui pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan peer support group dan terapi tawa, terbentuknya kelompok senam tawa dan kader dapat melakukan senam tawa di wilayahnya. Metoda : Metoda yang digunakan melalui pelatihan kader tentang senam tawa, kemudian peer support group dilakukan bersama kader selanjutnya skrening pra lansia dengan alat ukur GDS untuk penentuan tingkat depresi yang dikehendaki. Tim PkM bersama kader dan mahasiswa melatih senam tawa dan peer support group kepada mitra 1 (RW 02) dan mitra 2 (RW08) masing – masing sebanyak 10 – 13 orang pra lansia. Hasil : Hasil kegiatan PkM di RW 02 terjadi penurunan rerata tingkat depresi ringan (6,7) menjadi normal (2,6), sedangkan di RW 08 juga terjadi penurunan rerata depresi ringan (6,15) menjadi normal (3,84), terbentuknya kelompok senam tawa di RW 02 dan RW 08 serta secara rutin kader di RW 02 dan RW 08 akan melakukan senam tawa di wilayahnya. Kesimpulan : Peer support group dan senam tawa merupakan salah satu alternarif untuk menurunkan tingkat depresi pra lansia di masyarakat. Rekomendasi : Kegiatan peer support group dan senam tawa dapat dikembangkan pada wilayah yang lebih luas untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan lansia.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan |
Divisions: | Jurusan Keperawatan Bogor > D III |
Depositing User: | Mr. Anggi Oktaviana |
Date Deposited: | 02 Oct 2024 08:03 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 08:03 |
URI: | http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/13229 |
Actions (login required)
View Item |