Ni Putu, Ariani and Ati Nuraeni, Ati and Amid, Salmid Pelatihan Manajamen Stres: Teknik Relaksasi Progresif dan Relaksasi Lima jari Dalam memandirikan klien mengelola stres untuk menurunkan tingkat stres klien yang memiliki komorbid di RW 02 dan RW 03 Kelurahan Tanah Sareal Kota Bogor. Poltekkes Kemenkes Bandung. (Submitted)
Text
NI PUTU A_ABSTRAK PkM 2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (210kB) |
Abstract
Pandemi dapat menimbulkan stres pada berbagai lapisan masyarakat, banyak orang merasa bingung, takut dan frustasi. Perasaan takut tertular dan mengalami penurunan kesehatan. Ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan bisa menimbulkan stres (Kembaren, 2020). Saat ini Pandemi covid-19 kejadiannya sudah mulai menurun, namun dampak pada ekonomi dan kesehatan masyarakat. Kondisi Pandemi memperparah, atau semakin mempengaruhi kesehatan jiwa masyarakat, masalah kesehatan jiwa meningkat dua kali lipat dibandingkan sebelum pandemic. Pada masa pandemi Stres bila tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan penurunan kualitas hidup, kepatuhan pengobatan yang rendah dan kelangsungan hidup yang buruk. Intervensi psikologis memberikan efek yang menguntungkan bagi klien komorbid.Sehingga orang yang mampu beradaptasi mengelola stres dengan baik, bahkan mampu menjadikan stres menjadi eustrres atau stres yang positif karena menjadikan manusia kreatif dan produktif. Kemampuan mengelola stres disebut dengan manajemen stres dan salah satunya adalah Teknik relaksasi. Teknik relaksasi yang yang dilatih pada PKM ini adalah Teknik relaksasi progresif cepat dan Teknik relaksasi 5 jari. Berbagai studi menunjukkan bahwa teknik relaksasi progresif juga dapat menurunkan tingkat stres dan tekanan darah klien yang menderita Hipertensi. Penelitian Primasari dan Rahmawati (2021) di Jakarta mengemukakan bahwa Terapi Relaksasi Otot Progresif mampu menurunkan tingkat kecemasan pada klien yang memiliki penyakit fisik. Penyakit fisik dapat menjadi sebuah stresor bagi klien sehingga muncul perasaan cemas pada klien. Terdapat penurunan tingkat stress sebelum dan sesudah dilakukan Teknik relaksasi progresif dan 5 jari pada mitra 1 sebelum perlakuan tingkat stress ringan 15 orang (93,75%), stress sedang 1 orang (6,25%) menurun tingkat stress setelah melakukan Teknik relaksasi progresif dan 5 jari menjadi 8 orang tidak stress (50%) dan 8 orang stress ringan (50%) demikian juga pada mitra 2 pada pengukuran pertama 7 orang (50%) stress ringan, dan 7 orang (50%) stress sedang. Setelah mendapatkan Teknik relaksasi pada mitra 2 terdapat penurunan tingkat stress 8 orang (87,14%) tidak stress dan 6 orang (42,86) mengalami stress ringan untuk itu pelatihan manajemen stress Teknik relaksasi progressif dan 5 jari dapat diterapkan diPosbidu dan kelurahan lain.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan |
Divisions: | Jurusan Keperawatan Bogor > D III |
Depositing User: | Mr. Anggi Oktaviana |
Date Deposited: | 02 Oct 2024 07:15 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 07:15 |
URI: | http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/13216 |
Actions (login required)
View Item |