PENERAPAN TERAPI PERILAKU “TOKEN ECONOMY” TERHADAP KEMAMPUAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER

Metia, Ariyanti PENERAPAN TERAPI PERILAKU “TOKEN ECONOMY” TERHADAP KEMAMPUAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER. PENERAPAN TERAPI PERILAKU “TOKEN ECONOMY” TERHADAP KEMAMPUAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER.

Text edit Download (575kB)

Abstract

Hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) nasional diperkirakan jumlah balita yang susah mengontrol BAB dan BAK (ngompol) di usia toddler sampai prasekolah mencapai 75 juta anak. Kebiasaan BAK didalam popok sekali pakai menyebabkan anak malas ke kamar mandi dan BAK di sembarang tempat dan mental ini kemudian terbawa ketika dewasa menjadikan anak kurang disiplin. Diperlakukan pembiasaan sikap bagi anak-anak untuk dapat melakukan toilet training dengan baik salah satunya dengan terapi perilaku teknik token ekonomi. Token ekonomi adalah salah satu teknik modifikasi perilaku dengan cara pemberian satu kepingan (atau satu tanda, satu isyarat) sesegera mungkin setiap kali setelah perilaku sasaran muncul. Pengabdian masyarakat ini merupakan aplikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Fauziah & Ariyanti (2019). Hasil dam penelitian ini menunjukan bahwa terapi perilaku token ekonomi efektif terhadap peningkatan kemampuan toilet training anak. Target program kemitraan masyarakat ini adalah kader, sedangkan luarannya adalah meningkatnya keterampilan kader melaksanakan stimulasi buang air kecil (bak) pada anak toddler yang masih ngompol. Metode yang dilaksanakan pelatihan kader diawali pre test, pemberian materi tentang konsep toilet training dan token ekonomi dan keterampilan stimulasi bak menggunakan token ekonomi, pendampingan kader dan diakhiri post test. Hasil akhir kader posyandu, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Margahayu, termotivasi memberikan edukasi dan mampu melatih orang tua anak toddler dalam melakukan stimulasi bak pada anak toddler.

Actions (login required)

View Item