Kajian Implementasi Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Berbasis Posbindu PTM di Kabupaten Bandung Barat

Hotma, Rumahorbo and Nandang, Waluya Kajian Implementasi Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Berbasis Posbindu PTM di Kabupaten Bandung Barat. Kajian Implementasi Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Berbasis Posbindu PTM di Kabupaten Bandung Barat, 1. pp. 1-28.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kebijakan kesehatan strategis terkait pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular (PTM) telah ada sejak tahun 2015 dengan satu program andalannya adalah Pos pembinaan terpadu (Posbindu) PTM. Pengembangan Posbindu PTM dimaksudkan sebagai wadah masyarakat untuk terlibat aktif dalam upaya kesehatan perseorangan dan kelompok sehingga dapat meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat khususnya dalam pengelolaan berbagai factor risiko PTM. Lemahnya pengendalian PTM berpengaruh terhadap peningkatan kasus setiap tahun, sejalan dengan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, 2013, dan 2018 yang menunjukkan peningkatan prevalensi PTM seperti diabetes, hipertensi, stroke, dan penyakit jantung. Perilaku CERDIK merupakan Promosi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk mengendalikan faktor risiko PTM, yaitu Cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet sehat seimbang, istirahat yang cukup, dan kelola stres. Cek kesehatan secara berkala yaitu pemeriksaan faktor risiko PTM dapat dilakukan melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM yang ada di desa/ kelurahan, dan di Puskesmas. Puskesmas berada di garda terdepan dalam penyediaan upaya pelayanan kesehatan masyarakat yang di dalamnya mencakup pengendalian PTM. Upaya Pengendalian PTM di Puskesmas dilakukan dengan membentuk Puskesmas Pandu PTM. Puskesmas Pandu PTM adalah Puskesmas yang melaksanakan pencegahan dan pengendalian PTM secara komprehensif dan terintegrasi melalui Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). Sampai tahun 2019, sebanyak 53,36% puskesmas di Jawa Barat telah melaksanakan pengendalian PTM secara terpadu, berada dibawah angka nasional 73,66%. Kabupaten Bandung Barat, adalah salah satu Kabupaten dengan jumlah puskesmas yang rendah dalam pengendalian PTM dengan jumlah posbindu PTM sebanyak 87 Pos dan jumlah kader terlatih sebanyak 160 orang. Kajian kebijakan Posbindu PTM di Kabupaten Bandung Barat bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan secara factual di lapangan, kesenjangan rencana implementasi dengan pelaksanaan, menganalisis faktor penghambat dan factor pendukung sehingga dapat dirumuskan rekomendasi dan tindaklanjut yang diperlukan. Kajian kebijakan dilakukan dengan studi kualitatif, menggunakan studi fenomenologi dengan interview mendalam dan diskusi kelompok terfokus. Interview mendalam dengan pimpinan puskesmas dan pemegang program di puskesmas. Diskusi kelompok terfokus dengan sasaran kader posbindu PTM dan tenaga kesehatan (perawat, bidan) dan masyarakat. Pengolahan dan analisisa data menggunakan analisis tematik. Ringkasan penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang penelitian, tujuan dan tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan, serta uraian TKT penelitian yang diusulkan.

Item Type: Article
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 616 Penyakit
Divisions: Jurusan Keperawatan Bandung > D III
Depositing User: Ms. Agum Megaliani Rahayu S.S.I
Date Deposited: 26 Aug 2024 08:12
Last Modified: 26 Aug 2024 08:12
URI: http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/12606

Actions (login required)

View Item View Item