Ni Wayan, Dian Ekayanthi GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI KOTA BOGOR. Program Studi Kebidanan (kampus Bogor) Program Diploma Tiga, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung. (Unpublished)
Text
Artikel Gambaran Anemia_Dian.docx Download (31kB) |
Abstract
ABSTRAK Anemia berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan, persalinan, bahkan kematian ibu dan anak. Bahkan bayi dapat mengalami cacat permanen dan gangguan mental sehingga sulit belajar bila sejak lahir mengalami anemia defisiensi besi. Dari PWS KIA Kota Bogor, 2015 diketahui bahwa angka anemia di Puskesmas Mekarwangi masih cukup tinggi 36,2%. WHO (2000) menyatakan penanganan anemia dianggap serius bila prevalensinya melebihi 20%. Anemia disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah karakteristik ibu. Dalam rangka menanggulangi masalah anemia gizi besi pada ibu hamil, perlu diketahui karakteristik ibu yang mengalami anemia sehingga dapat dilakukan pencegahan dan penanganan yang lebih tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu hamil dengan anemia di Kota Bogor. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Mekarwangi, Kota Bogor bulan September-November 2021, menggunakan purposive sampling, besar sampel 44 orang ibu hamil. Hasil penelitian: sebanyak 2 (66,7%) dari 3 orang ibu umur <20 tahun mengalami anemia, demikian juga ibu hamil umur >35 tahun, 4 (80%) dari 5 orang ibu mengalami anemia. Hasil uji statistik diperoleh terdapat hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan kejadian anemia pada kehamilan. Dengan demikian, ibu hamil umur <20 tahun dan >35 tahun lebih berisiko mengalami anemia daripada ibu hamil umur 20-35 tahun (umur reproduksi sehat). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan pekerjaan tidak berhubungan signifikan terhadap kejadian anemia pada ibu hamil. Dari data diperoleh 7 (87,5%) dari 8 ibu grandemultigravida mengalami anemia. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa paritas berhubungan secara signifikan terhadap kejadian anemia dengan nilai p 0,000. Dengan demikian, ibu dengan grandemultigravida lebih berisiko mengalami anemia dibandingkan primigravida dan multigravida. Pemberian pendidikan kesehatan untuk ibu hamil berkaitan dengan pentingnya kehamilan di usia reproduksi sehat, perencanaan kehamilan, serta jumlah anak.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan |
Divisions: | Jurusan Kebidanan Bogor > D III |
Depositing User: | Mr. Anggi Oktaviana |
Date Deposited: | 23 Aug 2024 08:33 |
Last Modified: | 23 Aug 2024 08:33 |
URI: | http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/12556 |
Actions (login required)
View Item |