Pengaruh NaOH 10% Dengan Pemanasan Terhadap Kualitas Preparat Awetan Ctenocephalides felis

Maria Martha Dyah Ayu Sandra Ningrum, MMDASN and Yuliansyah Sundara Mulia, YSM and Sulaeman, S and Mohamad Firman Solihat, MFS (2020) Pengaruh NaOH 10% Dengan Pemanasan Terhadap Kualitas Preparat Awetan Ctenocephalides felis. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

[img] Text
SURAT PERNYATAAN PUBLIK.pdf

Download (584kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (189kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK KTI.pdf

Download (396kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (287kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (371kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (321kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (453kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (285kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (587kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (299kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (202kB)

Abstract

PENGARUH NaOH 10% DENGAN PEMANASAN TERHADAP KUALITAS PREPARAT AWETAN CTENOCEPHALIDES FELIS ABSTRAK Sediaan preparat merupakan salah satu upaya teknisi laboratorium dalam mengidentifikasi parasit. Pembuatan sediaan preparat permanen diawali dengan perendaman dalam KOH 10% (maserasi), dehidrasi, clearing dan mounting. Pembuatan sediaan preparat permanen C.felis dengan perendaman KOH 10% selama 24 jam kurang efisien karena membutuhkan waktu yang lama dan menyebabkan lapisan eksoskeleton terlalu tipis sehingga terjadi kerusakan pada morfologi C.felis, dalam mempercepat proses perendaman maka dilakukan pemanasan. NaOH yang memiliki kemiripan sifat dengan KOH sehingga dapat menjadi alternatif zat dalam proses maserasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu pemanasan NaOH 10% yang mampu memberikan kejernihan lapang pandang, menipiskan kitin pada spesimen Ctenocephalides felis sehingga tidak menggangu pengamatan dan memberikan keutuhan spesimen Ctenocephalides felis yang diawetkan. Metode penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan (library research). Setelah meninjau hasil literatur ,menunjukan bahwa pada proses perendaman (maserasi) dengan NaOH memberikan hasil yang sama seperti KOH bahkan lebih baik. Larutan KOH/NaOH 10% dipanaskan pada suhu 90 - 100C untuk spesimen yang berukuran kurang dari ≤ 10 mm dilakukan selama 15 – 20 menit, 10 – 15 mm selama 30 menit, ≥ 25mm umumnya dapat dipanaskan dengan aman selama 45 – 60 menit tanpa kerusakan nyata. Suhu dan waktu perendaman tergantung pada sifat spesimen, seperti ukuran tubuh, warna, ketebalan eksoskeleton, bagian tubuh spesimen. Kesimpulan hasil penelitian ini berdasarkan literatur yang telah analisis, meninjau dari ukuran spesimen Ctenocephalides felis yang berukuran 3 – 4 mm maka dimungkinkan suhu pemanasan NaOH 10% pada suhu 90 - 100C selama 15 – 20 menit mampu memberikan kejernihan lapang pandang, menipiskan kitin pada spesimen Ctenocephalides felis sehingga tidak menggangu pengamatan dan memberikan keutuhan spesimen Ctenocephalides felis yang diawetkan. Kata kunci : Pemanasan NaOH 10%, Ctenocephalides felis, Kualitas preparat awetan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 610 Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan
Divisions: Jurusan Teknik Laboratorium Medik > DIII
Depositing User: Maria Martha
Date Deposited: 06 Oct 2020 03:59
Last Modified: 06 Oct 2020 03:59
URI: http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/1041

Actions (login required)

View Item View Item