Widaningsih, Neneng and Fadilah, Lola Noviani and Sofiyanti, Santi (2022) Pemberdayaan Remaja dengan Peningkatan Komunikasi tentang Perilaku Seksual Beresiko pada Kelompok Remaja Putri di Puskesmas Sukajadi Kota Bandung. Project Report. Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Farmasi, Bandung. (Unpublished)
Text
9. Pemberdayaan Remaja dengan Peningkatan Komunikasi tentang Perilaku Seksual Beresiko pada Kelompok Rema.pdf Download (625kB) |
Abstract
Masa remaja merupakan tahapan penting dalam perkembangan individu, merupakan masa peralihan antara anak-anak dan dewasa. Sekitar 20% penduduk Indonesia adalah dalam rentang usia remaja. Banyaknya jumlah remaja maka akan banyak tantangan yang harus dihadapi dalam membangun kesehatan remaja di Indonesia. Seks pranikah merupakan salah satu fenomena yang kian hari makin marak dan meningkat. Penelitian menunjukan 22% pelajar SMA de Britto Yogyakarta juga menyetujui hubungan seks pranikah. Hasil penelitian dari Youth Risk Behavior Surveillance Survey tahun 2013 menunjukkan bahwa 46,8% remaja telah melakukan hubungan seksual dan 34% remaja aktif secara seksual (Kann, 2014). Upaya pencegahan perilaku seksual berisiko pada remaja salah satunya dengan menciptakan keluarga fungsional (normal) yang saling memperlihatkan dan mencintai, bersikap terbuka dan jujur, komunikasi antar anggota keluarga berlangsung dengan baik, keluarga memenuhi kebutuhan psikososial anak dan mewariskan nilai-nilai budaya, serta mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada.(Handayani,2016). Tujuan PKM ini adalah membentuk kelompok remaja putri yang dapat menjadi konselor bagi remaja lainnya tentang komunikasi perilaku seksual remaja. Kegiatan ini di harapkan dapat menjembatani dalam mengatasi masalah perilaku seskual remaja. Metode kegiatan ini dengan cara menerapkan penyuluhan kesehatan terjadwal menggunakan model komunikasi orang tua dan remaja (MOSI-RAJA) terhadap remaja putri. Melalui kegiatan ini diharapkan lebih banyak remaja putri yang mampu berkomunikasi dengan baik, sehingga dapat mencegah bertambahnya angka kejadian perilaku seksual beresiko pada remaja. Materi yang disampaikan meliputi tumbuh kembang remaja, perubahan fisik dan psikologis, bahaya perilaku seksual, teori komunikasi dan MOSI RAJA dan aplikasinya. Rencana kegiatan diawali dengan penjajagan, perijinan, sosialisasi, pelaksanaan dan evaluasi. Rencana kegiatan dilaksanakan dalam kurun waktu 2 semester, dengan 7 kali pertemuan tiap semester pada 1 mitra. Kegiatan PKM ini akan melibatkan sekurang-kurangnya 3 mahasiwa.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 618 Ginekologi dan Obstetri |
Divisions: | Jurusan Kebidanan Bandung > D III |
Depositing User: | miss Kurniaty Ulfah |
Date Deposited: | 08 Oct 2024 06:49 |
Last Modified: | 08 Oct 2024 06:49 |
URI: | http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/10166 |
Actions (login required)
View Item |