Pengaruh Konsentrasi H2SO4 dan HCl Pada Hidrolisis Tebu (Saccharum officinarum) Terhadap Kadar Bioetanol

Reyhan, Muhammad Wahid Fadhilah and Irvan, Herdiana (2022) Pengaruh Konsentrasi H2SO4 dan HCl Pada Hidrolisis Tebu (Saccharum officinarum) Terhadap Kadar Bioetanol. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (51kB)
[img] Text
Lembar pengesahan.pdf

Download (33kB)
[img] Text
Lembar persetujuan.pdf

Download (34kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (99kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (85kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (104kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (278kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (135kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (165kB)
[img] Text
Bab V.pdf

Download (79kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (469kB)
[img] Text
Surat Pernyataab Publikasi Ilmiah.pdf

Download (79kB)

Abstract

PENGARUH KONSENTRASI H2SO4 DAN HCl PADA HIDROLISIS TEBU (Saccharum Officinarum) TERHADAP KADAR BIOETANOL Reyhan Muhammad Wahid Fadhilah Masa pandemi COVID-19 mengakibatkan terjadinya kelangkaan bahan baku pembuatan hand sanitizer. Kondisi ini menyebabkan dibutuhkannya sumber alternatif lain sebagai bahan baku hand sanitizer. Bioetanol merupakan salah satu bahan baku alternatif pengganti alkohol yang dapat digunakan untuk membuat hand sanitizer. Tebu (Saccharum officinarum) merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan sellulosa yang dapat digunakan untuk pembuatan bioetanol. Pembuatan bioetanol memerlukan penggunaan asam pekat untuk mempercepat proses hidrolisis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi H2SO4 dan HCl pada hidrolissi tebu terhadap kadar bioetanol yang dihasilkan. Penelitian diawali dengan pengumpulan bahan, determinasi tanaman, pembuatan simplisia, hidrolisis simplisia, fermentasi tebu, dan penetapan kadar bioetanol menggunakan metode destilasi. Hasil kadar bioetanol yang dihasilkan setelah difermentasi selama 3 hari adalah pada HCl 1% sebesar 3,1183%, HCl 5% sebesar 5,4728%, H2SO4 sebesar 12,2575%, H2SO4 sebesar 16,4100%. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji One Way Anova lalu dilanjutkan dengan uji post hoc LSD, hasilnya terdapat perbedaan bermakna antara kadar bietanol yang dihasilkan antar kelompok yang diberikan konsentrasi asam pekat yang berbeda (P<0,05) dengan taraf kepercayaan 95%. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi asam pekat pada hidrolisis tebu berpengaruh terhadap kadar bioetanol yang dihasilkan. Kata Kunci: Tebu, bioetanol, asam sulfat, asam klorida, Saccharomyces cerevisiae

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 615.4 Farmasi Praktis
Divisions: Jurusan Farmasi > D III
Depositing User: Mr REYHAN MUHAMMAD WAHID FADHILAH
Date Deposited: 03 Apr 2023 07:28
Last Modified: 03 Apr 2023 07:28
URI: http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/6443

Actions (login required)

View Item View Item