Perbedaan Waktu Kontak Sinar UV-C terhadap Penurunan Jumlah Bakteri Staphylococcus aureus pada Makanan Telur Dadar Iris di Kantin PT Garuda Mas Semesta

Vitasari, Vitasari and Dindin, Wahyudin and Bambang, Yulianto and Sri, Slamet Mulyati (2020) Perbedaan Waktu Kontak Sinar UV-C terhadap Penurunan Jumlah Bakteri Staphylococcus aureus pada Makanan Telur Dadar Iris di Kantin PT Garuda Mas Semesta. Undergraduate thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (163kB)
[img] Text
Lembar Persetujuan Pembimbing.pdf

Download (252kB)
[img] Text
Lembar Persetujuan Penguji.pdf

Download (245kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (162kB)
[img] Text
Kata Pengantar.pdf

Download (44kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (171kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (367kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (600kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (505kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (595kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (158kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (249kB)
[img] Text
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf

Download (239kB)

Abstract

Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan Skripsi, Juli 2020 Abstrak Vitasari PERBEDAAN WAKTU KONTAK SINAR UV-C TERHADAP PENURUNAN JUMLAH BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA MAKANAN TELUR DADAR IRIS DI KANTIN PT GARUDA MAS SEMESTA x + 89 Halaman + 14 Tabel + 9 Lampiran PT Garuda Mas Semesta merupakan industri yang bergerak di bidang tekstil. Penyediaan makanan dilakukan oleh pihak ketiga, dimana dalam penyimpanan dan penyajiannya makanan dibiarkan terbuka sehingga dimungkinkan dapat terkontaminasi oleh bakteri Staphylococcus aureus yang terdapat di udara. Setelah dilakukan pengujian bakteri Staphylococcus aureus pada makanan Telur Dadar Iris didapatkan hasil 983 koloni Staphylococcus aureus/gr, dimana menurut peraturan BPOM Nomor 13 tahun 2019 tentang Batas Cemaran Mikroba dalam Pangan tidak boleh ada bakteri Staphylococcus aureus pada makanan ini (negatif/gr). Bakteri Staphylococcus aureus dapat memproduksi enterotoksin yang dapat mengakibatkan keracunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan waktu kontak sinar UV-C terhadap penurunan jumlah bakteri Staphylococcus aureus pada makanan Telur Dadar Iris. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Sampel dipilih secara random sampling. Sinar UV-C merupakan mutagen yang efektif untuk membuat mutan suatu mikroorganisme. Kelebihan sinar UV-C sebagai desinfektan adalah tidak meninggalkan residu. Pemeriksaan bakteri Staphylococcus aureus dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Hasil pemeriksaan jumlah bakteri Staphylococcus aureus pada perlakuan waktu kontak 5 menit adalah 4 koloni/g, perlakuan waktu kontak 10 menit adalah 1 koloni/g dan perlakuan waktu kontak 15 menit adalah 0 koloni/g. Pada pemaparan 5 menit persentase rata - rata penurunan adalah 99 %, pada pemaparan 10 menit persentase penurunan adalah 99,9 % dan pada pemaparan 15 menit persentase penurunan adalah 100 %. Waktu kontak efektif untuk menurunkan bakteri Staphylococcus aureus pada makanan Telur Dadar Iris di Kantin PT Garuda Mas Semesta adalah 10 menit. Disarankan untuk penelitian lebih lanjut lama waktu kontak dapat ditambahkan. DAFTAR PUSTAKA : 33 (1989 – 2017) KATA KUNCI : Waktu Kontak, UV-C, Bakteri Staphylococcus aureus

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 640 - 649 Kesejahteraan Rumah Tangga dan Kehidupan Keluarga > 641.3 Makanan
Divisions: Jurusan Kesehatan Lingkungan > D IV
Depositing User: Miss vitasari
Date Deposited: 26 Aug 2020 14:03
Last Modified: 26 Aug 2020 14:03
URI: http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/633

Actions (login required)

View Item View Item