Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny.H dengan Asfiksia di RSUD Sekarwangi

Arlin Suherman, Arlin and Maya Astuti, Maya (2022) Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny.H dengan Asfiksia di RSUD Sekarwangi. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Bandung.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (154kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (98kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (442kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (87kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (161kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (54kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (34kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (56kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (83kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (91kB)
[img] Text
Lembar persetujuan dan lembar pengesahan.pdf

Download (274kB)
[img] Text
Surat Pernyataan unggah KTI.pdf

Download (225kB)

Abstract

Hasil Survei Demografi dan Kesehatan (SDKI) tahun 2017 di Indonesia angka kematian bayi mencapai 24/1000 kelahiran hidup. Sedangkan menurut Profil Kesehatan Jawa Barat pada tahun 2020 di Provinsi Jawa Barat sebesar 3,18/1000 kelahiran hidup. Penyebab AKB diantaranya yaitu asfiksia sebesar 28,11%. Di RSUD Sekarwangi pada tahun 2021 dari 2686 bayi yang lahir 721 (26,8%) mengalami asfiksia. Asfiksia adalah keadaan dimana bayi tidak segera bernafas secara spontan dan teratur setelah lahir. Asfiksia dapat meningkatkan resiko kesakitan, kecacatan dan kematian pada bayi sehingga harus mendapatkan perhatian khusus. Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini untuk mengetahui, memahami serta memberikan penatalaksanaan asuhan kebidanan pada bayi Ny.H dengan asfiksia di RSUD Sekarwangi. Metode yang digunakan adalah laporan kasus, dengan subjek Bayi Ny.H dengan Asfiksia. Pendokumentasian dalam bentuk SOAP. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan studi literatur. Tempat pengambilan kasus dilakukan di RSUD Sekarwangi pada tanggal 24 Februari – 1 Maret. Di dapatkan hasil Bayi Ny.H lahir pervaginam dengan letak sungsang usia kehamilan 40 minggu. Bayi tidak menangis, warna kulit kebiruan, tonus otot lemah. Dilakukan penanganan awal resusitasi yaitu menjaga kehangatan tubuh, mengatur posisi, mengisap lendir, mengeringkan tubuh serta rangsang taktil, mengatur posisi kembali dan menilai bayi. Hasil bayi menangis, warna kulit kemerahan dan bergerak aktif. Kolaborasi dengan dokter untuk memberikan oksigen nasal kanul 0,5 liter/menit, perawatan di infarm warm, pemasangan OGT, terapi infus dextrose 10% dengan 9 tpm mikro, ampicillin 2x175mg, ceftazidime 3x110mg dan ranitidine 4x2mg secara IV bolus. Kesimpulan asfiksia tertangani bayi dalam kondisi sehat pernafasan teratur, tidak terdapat komplikasi dan tidak timbul kecacatan. Bayi mendapat perawatan selama 5 hari. Saran untuk orang tua, mampu memberikan asuhan pada bayi dengan cara memantau pernapasan bayi, mengetahui tanda bahaya pada bayi baru lahir dan memantau tumbuh kembang bayi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 610 Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan
Divisions: Jurusan Kebidanan Bogor > D III
Depositing User: Arlin Suherman
Date Deposited: 31 Aug 2022 04:16
Last Modified: 31 Aug 2022 04:16
URI: http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/5412

Actions (login required)

View Item View Item