LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BERBASIS WILAYAH (IbW) : PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DALAM MEMBENTUK “TIM PEMBINA KELUARGA BALITA STUNTING” DI KELURAHAN CIBABAT KECAMATAN CIMAHI UTARA KOTA CIMAHI

Widartika, Widartika and Sudja, Aryani and Rahmat, Mamat and Indri Hapsari, Agustina and Ningrum, Nining and Sugiyanto, Sugiyanto and Sakti, Bani and Susanti, Susi (2019) LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BERBASIS WILAYAH (IbW) : PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DALAM MEMBENTUK “TIM PEMBINA KELUARGA BALITA STUNTING” DI KELURAHAN CIBABAT KECAMATAN CIMAHI UTARA KOTA CIMAHI. Project Report. Poltekkes Kemenkes Bandung. (Unpublished)

[img] Text
SUGIYANTO_Lap. Akhir IbW Cimahi_2019.pdf

Download (960kB)

Abstract

Stunting merupakan satu dari masalah utama kesehatan masyarakat. secara global sekitar 1 dari 4 balita mengalami stunting. Upaya penanggulangan stunting menjadi prioritas di 100 kabupaten/kota dan upaya pencapaian prioritas pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan mendayagunakan segenap potensi yang ada dan dimulai dari unit terkecil dari masyarakat, yaitu keluarga. Pendekatan keluarga melalui kunjungan rumah akan dapat mengenali masalah-masalah kesehatan termasuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dimotivasi untuk memperbaiki kondisi kesehatan lingkungan yang berkontribusi juga terhadap kejadian stunting dan faktor�faktor risiko lain yang selama ini merugikan kesehatannya, dengan pendampingan dari kader-kader kesehatan dan/atau petugas profesional Puskesmas. Diperlukan pengaturan agar setiap keluarga di wilayah Puskesmas memiliki Tim Pembina Keluarga. Program IbW yang dilakukan mencoba memecahkan permasalahan mitra terkait pencegahan dan penanggulangan stunting dengan pendekatan keluarga yaitu dengan mengintegrasikan program dibidang gizi, keperawatan gigi dan keperawatan untuk membentuk Tim Pembina Keluarga Balita Stunting sebagai upaya penanganan stunting agar penurunan prevalensi stunting dapat dipercepat dengan melakukan pelatihan dan pendampingan pada kader. Hasil kegiatan diperoleh peningkatan pengetahuan kader mengenai gizi dan kesehatan sebesar 17,25% (skor pengetahuan 61,75 menjadi 73,69), 70% (28 dari 40 balita) mengalami karies, 45% balita di RW 15 dan 48% balita di RW 21 mengalami stunting dengan pengukuran menggunakan AWC. Hasil pendampingan diperoleh hasil, kader sudah melakukan pengukuran antropomteri dengan benar, namun untuk penyuluhan kader belum melakukan dengan baik. Saran : kader mengaktifkan kembali kegiatan penyuluhan/konseling di meja 5 di posyandu sehingga pengetahuan kader yang diperoleh dapat ditransfer kepada masyarakat dan pencegahan stunting sebaiknya dilakukan sejak remaja dan kehamilan untuk mempersiapkan 1000 hari pertama kehidupan anak.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 610 Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan
Divisions: Jurusan Keperawatan Bandung > D IV
Depositing User: Mrs Lasya Noerlaeli
Date Deposited: 22 Dec 2021 05:29
Last Modified: 22 Dec 2021 05:29
URI: http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/3966

Actions (login required)

View Item View Item