LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH BERSAING (PHB) : PENGARUH STIMULASI OTAK DALAM KEGIATAN BERKELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN FUNGSI KOGNITIF LANSIA DI PUSKESMAS WILAYAH BOJONEGARA KOTA BANDUNG TAHUN 2018

Meilianingsih, Lia and Husni, Achmad (2018) LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH BERSAING (PHB) : PENGARUH STIMULASI OTAK DALAM KEGIATAN BERKELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN FUNGSI KOGNITIF LANSIA DI PUSKESMAS WILAYAH BOJONEGARA KOTA BANDUNG TAHUN 2018. Technical Report. Poltekkes Kemenkes Bandung. (Unpublished)

[img] Text
Laporan Akhir Lia 2018.pdf

Download (613kB)

Abstract

Indonesia termasuk negara Asia ketiga dengan jumlah populasi lansia terbesar. Pada tahun 2010 jumlah lansia di Jawa Barat adalah 2.880.548 jiwa (Dinkes Provinsi Jawa Barat, 2010). Tahun 2005 di Indonesia jumlah penderita demensia sebanyak 500 ribu jiwa dan di Jawa Barat jumlah penderita demensia pada tahun 2007 sebanyak 2500 jiwa (Hawari, 2007). Proses penuaan yang berdampak pada gangguan kognitif akan mengakibatkan lansia mengalami gangguan dalam melakukan aktivitas sehari-hari sehingga ketergantungan pada orang lain dan pada akhirnya kualitas hidup lansia menurun. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah memelihara dan meningkatkan kemampuan kognitif dengan cara melakukan stimulasi otak (Bandiyah, 2009). Stimulasi otak yang optimal adalah dengan mengkombinasikan stimulasi fisik mental ,sosial ,dan spiritual menjadi suatu kegiatan. ( Kemenkes, 2009 ; Yuda Taruna, 2013; Paulus, 2014; Te Pou, 2015).. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Pengaruh Stimulasi Otak dalam Kegiatan Berkelompok terhadap Peningkatan Fungsi Kognitif pada Lansia di Puskesmas Wilayah Bojonagara Kota Bandung . Desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan pendekatan Pre Post test control group design. Sampel berjumlah 36 orang untuk kelompok intervensi dan 36 orang untuk kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Intervensi stimulasi otak diberikan 3 kali dalam seminggu selama 7 minggu. Stimulasi otak diberikan melalui aktifitas senam otak, relaksasi, dan dzikir. Data dalam penelitian ini berdistribusi tidak normal. Analisa data yang digunakan untuk kelompok berpasangan (dependen) menggunakan Wilcoxon , sedangkan untuk kelompok tidak berpasangan (independen) menggunakan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh stimulasi otak dalam kegiatan berkelompok terhadap fungsi kognitif lansia (p value 0.001). Oleh karena itu disarankan kepada pimpinan puskesmas dan penanggung program kesehatan lansia untuk menerapkan stimulasi otak sebagai kegiatan terstruktur kesehatan intelegensia lansia di wilayah kerja Puskesmas.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 610 Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan Keperawatan Bandung > D IV
Depositing User: Mrs Lasya Nurlaeli
Date Deposited: 04 Nov 2021 02:56
Last Modified: 04 Nov 2021 02:56
URI: http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/3835

Actions (login required)

View Item View Item