Pengaruh Penggunaan Xylol Berulang pada Proses Clearing Terhadap Kualitas Sediaan Jaringan

Ade Rian Hidayat, Ade Rian Hidayat and Wiwin Wiryanti, Wiwin Wiryanti and Dani Mahmud, Dani Mahmud and Rohayati, Rohayati (2021) Pengaruh Penggunaan Xylol Berulang pada Proses Clearing Terhadap Kualitas Sediaan Jaringan. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (35kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (93kB)
[img] Text
Kata Pengantar.pdf

Download (95kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (97kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (97kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (282kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (183kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (291kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (6kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (104kB)
[img] Text
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI ILMIAH (3).pdf

Download (124kB)

Abstract

Clearing merupakan tahapan pada pematangan jaringan untuk menghilangkan agen dehidran yang dapat mengganggu kualitas sediaan dengan menggunakan agen clearing, salah satunya xylol. Berdasarkan hasil observasi, penggunaan xylol dapat digunakan berulang kali. Xylol merupakan agen clearing yang paling banyak digunakan untuk pemeriksaan histopatologi, hal ini dikarenakan kemampuan bereaksi yang cepat untuk menarik agen dehidran dan harganya yang relatif murah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan xylol berulang pada proses clearing terhadap kualitas sediaan jaringan menggunakan metode quasi eksperimen. Sampel menggunakan 18 sediaan jaringan organ hati tikus putih galur Sprague dawley yang pada proses clearing menggunakan xylol yang telah digunakan berulang 30 dan 50 jaringan. Parameter yang digunakan adalah intensitas warna inti dan sitoplasma, diukur dengan perangkat lunak ImageJ dari hasil pengamatan mikroskop menggunakan perbesaran 1000 kali. Data hasil pengukuran kemudian diolah secara statistik. Pengujian statistik menggunakan uji General Linear Model ¬– Multivariate memberikan hasil sig 0,000 < 0,05 pada intensitas warna inti dan sitoplasma yang berarti terdapat pengaruh penggunaan xylol berulang terhadap kualitas sediaan jaringan. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh penggunaan xylol berulang dengan volume yang tetap. Kata kunci: Xylol, Clearing, Intensitas Inti, Intensitas Sitoplasma, ImageJ

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 610 Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan
600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan
Divisions: Jurusan Teknik Laboratorium Medik > D IV
Depositing User: Mr ADE RIAN HIDAYAT
Date Deposited: 14 Oct 2022 07:52
Last Modified: 14 Oct 2022 07:52
URI: http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/3561

Actions (login required)

View Item View Item