Analisis Kualitas Pie Berbasis Biji Labu Kuning Dan Daun Kelor Sebagai Alternatif Makanan Selingan Sumber Magnesium Dan Zat Besi Untuk Mengurangi Gejala Dismenore

Fitriani, Renisa Ayu and Hastuti, Widi and Moviana, Yenny and Widartika, Widartika (2021) Analisis Kualitas Pie Berbasis Biji Labu Kuning Dan Daun Kelor Sebagai Alternatif Makanan Selingan Sumber Magnesium Dan Zat Besi Untuk Mengurangi Gejala Dismenore. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (89kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (72kB)
[img] Text
Lembar Persetujuan.pdf

Download (65kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (31kB)
[img] Text
Kata Pengantar.pdf

Download (42kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (118kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (99kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (332kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (49kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (231kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (310kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (123kB)
[img] Text
BAB VII.pdf

Download (33kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (154kB)
[img] Text
Surat Pernyataan Publikasi Ilmiah.pdf

Download (324kB)

Abstract

Fitriani, Renisa Ayu. 2021. Analisis Kualitas Pie Berbasis Biji Labu Kuning Dan Daun Kelor Sebagai Alternatif Makanan Selingan Sumber Magnesium Dan Zat Besi Untuk Mengurangi Gejala Dismenore. Skripsi. Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika. Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Bandung. Pembimbing : Widi Hastuti, SKM, M. Kes. Berdasarkan studi longitudinal di Swedia, terdapat 90% kasus dismenore pada wanita dibawah usia 19 tahun. Di Indonesia, angka kejadian dismenore sebesar 64,25% dengan 54,89% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder. Penelitin Michell (2019) menunjukkan dari 166 orang yang mengalami dismenore terdapat 165 orang (99%) memiliki asupan magnesium kurang. Berdasarkan penelitian Nur Masruroh (2018) menyatakan bahwa semakin tinggi asupan zat besi maka semakin rendah kejadian dismenore. Produk Pie Biji Labu Kuning Daun Kelor yang kaya akan magnesium dan zat besi dibutuhkan untuk membantu mengurangi gejala dismenore yang telah dibuktikan beberapa penelitian digunakan dalam mengatasi kejadian dismenore. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui imbangan terbaik produk, data formulasi biji labu kuning dan daun kelor, mengetahui sifat organoleptic produk pie berbasis biji labu kuning dan daun kelor, serta mengetahui kadar magnesium dan zat besi formula unggulan produk. Desain penelitian studi eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Metode penelitian menggunakan uji hedonic untuk mengetahui sifat organoleptic, dan spektrofotometri untuk uji magnesium maupun zat besi yang dilaksanakan pada bulan Februari hingga Maret 2021. Penelitian dilakukan di tempat tinggal peneliti, tempat tinggal masing-masing panelis, dan PT. Saraswanti Indo Genetech Bogor. Formulasi pie diperoleh dari hasil perhitungan, imbangan biji labu kuning:daun kelor F1 (25%:75%), F2 (50%:50%), F3 (75%:25%). Hasil Uji Kruskal Wallis menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada uji hedonic terhadap rasa, aroma, dan tekstur. F3 unggul pada aspek warna, aroma, rasa, dan tekstur. Diharapkan dilakukan penelitian lanjutan mengenai pengaruh pemberian Pie Biji Labu Kuning Daun Kelor terhadap sampel dengan riwayat dismenore. Kata kunci : Pie Biji Labu Kuning Daun Kelor, Dismenore, Sifat Organoleptik, Magnesium, Zat Besi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 613.2 Diet, Ilmu Diet
Divisions: Jurusan Gizi > D IV
Depositing User: Miss Renisa Ayu Fitriani
Date Deposited: 14 Oct 2022 07:11
Last Modified: 14 Oct 2022 07:11
URI: http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/2857

Actions (login required)

View Item View Item