EFEKTIFITAS MODEL SELF MANAGEMENT BEHAVIOR TERHADAP PENGENDALIAN GULA DARAH PUASA PADA PASIEN DM DI KELOMPOK PROLANIS KOTA BANDUNG

Dra Hj Atin, Karjatin, M.Kes and Cherly, MARLINA and RIDWAN, SETIAWAN (2019) EFEKTIFITAS MODEL SELF MANAGEMENT BEHAVIOR TERHADAP PENGENDALIAN GULA DARAH PUASA PADA PASIEN DM DI KELOMPOK PROLANIS KOTA BANDUNG. EFEKTIFITAS MODEL SELF MANAGEMENT BEHAVIOR TERHADAP PENGENDALIAN GULA DARAH PUASA PADA PASIEN DM DI KELOMPOK PROLANIS KOTA BANDUNG. pp. 1-43.

[img] Text
Laporan akhr Riset DM 2019 Nov.docx

Download (131kB)

Abstract

Prevalensi diabetes untuk semua kelompok umur di seluruh dunia diperkirakan 2,8% pada tahun 2000 dan 4,4% pada tahun 2030. Jumlah penderita diabetes diproyeksikan meningkat dari 171 juta pada tahun 2000 menjadi 366 juta pada tahun 2030. Prevalensi diabetes lebih tinggi pada pria daripada wanita, tetapi ada lebih banyak wanita dengan diabetes dari pada pria. Populasi perkotaan di negara-negara berkembang diproyeksikan meningkat dua kali lipat antara tahun 2000 dan 2030. Perubahan demografis yang paling penting terhadap prevalensi diabetes di seluruh dunia tampaknya adalah peningkatan proporsi orang berusia 65 tahun. Adanya keterampilan memecahkan masalah pada penyakit DM, memungkinkan klien untuk membuat suatu keputusan tentang pengelolaan yang terbaik untuk dirinya yaitu Model Pengendalian Kadar Gula Darah DM Tipe 2 dimana salah satunya adalah dengan dengan self managemen behavior Penelitian meliputi 4 langkah kegiatan yaitu aktifitas fisik, managemen Diet, managemen terapi dan kepatuhan kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Pemberian model self management behavior terhadap pengendalian gula darah puasa pada penderita DM Type 2 di wilayah kerja Puskesmas Kota Bandung. Hasil penelitian dapat digunakan bahan pertimbangan untuk konseling dalam pengendalian gula darah puasa pada penderita DM Type 2 di wilayah kerja Puskesmas Kota Bandung. Jenis penelitian yang dilakukan adalah quasi experiment dengan pre-post test with control group design. Populasi adalah wanita premenopause di kota Bandung. Berdasarkan perhitungan jumlah sampel diperlukan 42 orang (kelompok intervensi 21 orang dan kelompok kontrol 21 orang). Penetapan lokasi menggunakan multi stage random sampling. Sampel diambil dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Pre test untuk mengetahui kadar gula darah penderita DM tipe 2, post test dilakukan setelah 7 kali intervensi. Untuk melihat perbedaan pengetahuan, efikasi diri dan stres pre dan post test pada kelompok intervensi dan kontrol digunakan uji T test independent jika kurva normal,

Item Type: Article
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 600 - 609 Aneka ragam teknologi dan ilmu terapan > 602 Aneka Ragam tentang Teknologi dan Ilmu Terapan
Divisions: Jurusan Promosi Kesehatan > D IV
Depositing User: Ms. Atin Karyatin
Date Deposited: 08 Feb 2021 04:25
Last Modified: 08 Feb 2021 04:25
URI: http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/1959

Actions (login required)

View Item View Item