AKTIVITAS ANTIBAKTERI Capsicum annuum TERHADAP BAKTERI PENYEBAB CAUTI (Catheter-associated Urinary Tract Infections): SUATU KAJIAN LITERATUR

Maulaningrum, Raden Ajeng Mufidah and Haerussana, Ayu Nala El Muna and Roseno, MH. and Purkon, Dicki Bakhtiar (2020) AKTIVITAS ANTIBAKTERI Capsicum annuum TERHADAP BAKTERI PENYEBAB CAUTI (Catheter-associated Urinary Tract Infections): SUATU KAJIAN LITERATUR. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (96kB)
[img] Text
Surat Pernyataan Publikasi Ilmiah.pdf

Download (223kB)
[img] Text
Lembar Persetujuan dan Pengesahan.pdf

Download (174kB)
[img] Text
Kata Pengantar.pdf

Download (85kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (142kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (121kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (257kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (314kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (280kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (190kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (132kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (268kB)

Abstract

ISK terkait kateter atau CAUTI (Catheter-associated Urinary Tract Infections) dikaitkan dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas, dan secara kolektif merupakan penyebab paling umum dari infeksi aliran darah sekunder. Empat bakteri yang paling banyak menyebabkan CAUTI adalah bakteri Escherichia coli sebagai patogen utama, kemudian Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella pneumoniae, dan Enterococcus faecalis. Pasien yang menderita ISK tersebut biasanya diobati dengan antibiotik. Pemberian antibiotik berulang sering menyebabkan resistensi bakteri yang lebih besar sehingga dibutuhkan alternatif pengobatan dari bahan alam seperti Capsicum annuum yang telah diteliti aktivitas antibakterinya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur mengenai aktivitas antibakteri dari Capsicum annuum sebagai alternatif penggunaan antibakteri. Hasil kajian literatur menunjukkan bahwa ekstrak air suling paprika merah (Capsicum annuum var. grossum) konsentrasi 20 μg/mL menghasilkan aktivitas antibakteri paling baik terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan diameter zona hambat sebesar 13 mm, sedangkan ekstrak metanol 95% Jalapeño (Capsicum annuum var. annuum) konsentrasi 250 mg/mL menunjukkan aktivitas antibakteri paling baik terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae dengan diameter zona hambat yang sama besar (13 mm). Adanya aktivitas antibakteri ini disebabkan karena kedua varietas Capsicum annuum mengandung flavonoid, dan terdapat senyawa spesifik capsianosides.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 610 - 619 Ilmu Kedokteran dan Ilmu Pengobatan > 615.4 Farmasi Praktis
Divisions: Jurusan Farmasi > D III
Depositing User: miss Ajeng Mufidah Maulaningrum
Date Deposited: 21 Sep 2020 12:18
Last Modified: 21 Sep 2020 12:18
URI: http://repo.poltekkesbandung.ac.id/id/eprint/1543

Actions (login required)

View Item View Item